Waketum Demokrat sebut PDIP cuma 'omdo' dukung 10 syarat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto angkat bicara soal kontroversi walk out fraksinya saat pengesahan RUU Pilkada. Dia mengakui memang banyak yang mendukung opsi Demokrat, tapi hanya dalam ucapan alias omong doang, bukan memberi dukungan secara tertulis.
Agus menceritakan, lobi yang dilakukan pimpinan fraksi sebelum pengambilan keputusan di paripurna berjalan alot sampai empat jam. Penyebabnya, tak ada satupun fraksi yang mendukung opsi Demokrat yakni pemilihan langsung dengan 10 syarat.
"Dalam empat jam tidak ada kesepakatan, fraksi lain tidak ingin 10 catatan jadi prasyarat, teman-teman tidak bisa menerima secara utuh. Maka diambil dua opsi, pasti keberatan, karena Demokrat ingin pilkada langsung dengan syarat untuk opsi ketiga," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9).
Agus mengakui memang dalam paripurna sebelum Demokrat walk out banyak tiba-tiba yang mendukung opsi ketiga. Akan tetapi kenyataannya, tidak ada dukungan secara tertulis.
"Dukungan banyak, secara tertulis belum ada sehingga tidak bisa keluar opsi ketiga untuk itu ketua fraksi berinisiatif melakukan demokrat netral, bukan walk out," tegas Agus.
Agus menyatakan, dukungan yang diberikan PDIP, Hanura dan PKB hanya dalam bentuk pembicaraan. Sementara yang dibutuhkan adalah dukungan tertulis hingga muncul opsi ketiga.
"Dukungan hanya berbicara, yang menolak banyak, harusnya surat tertulis. Dukungan tertulis bisa masuk ke forum. Kita ada dukungan tiga opsi melalui langsung dengan 10 syarat," tutur Agus.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaRespons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca Selengkapnya