Wajar bila JK santai tanggapi sanksi pencapresan
Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla tidak takut dengan ancaman sanksi yang diberikan partainya jika tetap maju dalam bursa calon presiden 2014 mendatang. Sikap ketidaktakutan JK itu memang hal yang lumrah mengingat ketua PMI itu sudah malang melintang di perpolitikan Indonesia.
"Saya rasa untuk tokoh sekaliber Pak JK kan sudah tokoh nasional, bangsa, dan karena itu untuk seorang dengan kapabilitas Pak JK itu sudah lintas partai. Jadi wajar sekali kalau Pak JK itu tidak terlalu serius menanggapi ancaman sanksi tersebut," tutur Ketua DPP Golkar Hadjriyanto Tohari kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/7).
Hadjriyanto mengaku Golkar punya alasan tersendiri mengapa JK tidak dicalonkan kembali. Menurutnya, Golkar harus belajar dari pengalaman dua Pemilu sebelumnya yakni tahun 2004 dan tahun 2009.
"Ketakutannya itu lebih pada trauma masa lalu. Dalam dua kali pemilihan presiden, tahun 2004 dan tahun 2009 kan Golkar mengalami kekalahan. Kekalahan itu akibat dari tidak adanya soliditas Partai Golkar. Itu tesis utamanya," jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, figur yang dicalonkan menjadi faktor utama suatu partai menjuarai Pilpres. Maka itu, dia berharap semua tokoh besar Golkar bersatu memberikan dukungan pada calon yang diusung Golkar.
"Karena itu maka mobilisasi parpol berhasil atau tidaknya tergantung pada figur yang diusung," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya