Wacana Munas Golkar islah damaikan 2 kubu, mungkinkah terwujud?
Merdeka.com - Dua kubu di Partai Golkar ngotot dengan sikapnya masing-masing. Ketua Umum Aburizal Bakrie tetap akan menggelar Munas Golkar ke-IX di Nusa Dua, Bali, tanggal 30 November ini. Hotel sudah dipersiapkan, dan undangan kepada para peserta sudah disebar. Sementara kubu Presidium Penyelamat Partai yang dipimpin Agung Laksono tetap pada pendiriannya: munas yang sah adalah munas yang digelar pada bulan Januari 2015.
Kubu Agung bahkan bermanuver dengan mengirim surat kepada Menkum HAM Yasonna Laoly yang meminta kepengurusan Ical dkk sudah tidak sah lagi karena telah diambil alih.
Di tengah perbedaan kedua kubu yang sulit dipertemukan itu, muncul usulan simpatik untuk mendamaikan. Caranya dengan menggelar munas kompromi alias munas islah yang dihadiri kubu Ical maupun kubu Agung. Usulan ini dilontarkan oleh Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y. Thohari. Salah satu calon ketum itu menyatakan mundur dari kepengurusan DPP sekaligus dari anggota presidium.
"Saya berharap ada munas kompromi dan tetap maju sebagai calon ketua umum," kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).
Lebih lanjut, Hajriyanto menegaskan, mulai hari ini (kemarin) dirinya mengundurkan diri dari Ketua DPP Partai Golkar dan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipelopori Agung Laksono dkk. Menurut dia, munas yang direncanakan kubu Ical dan kubu Agung keduanya sama-sama tidak menunjukkan konsistensinya.
Sebab, kata dia, berdasarkan Munas Golkar di Pekanbaru pada 2009, Munas Golkar diputuskan dan digelar pada Januari 2015. Kemudian dalam hitungan hari, keputusan penyelenggaraan munas berubah. Dalam Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) ketujuh di Yogyakarta pada 19 November 2014, Munas diputuskan dipercepat.
"Wong semuanya sama-sama tidak konsisten. Kalau Munas Bali berlangsung kemudian Munas Jakarta berlangsung. Kan politik bisa panjang. Makanya munas kompromi saja," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaLaporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaInayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBawaslu meyakini terdapat aturan mengenai pengganti caleg tersebut bila ditetapkan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Baca Selengkapnya