Wacana Koalisi Besar, PKB: Untuk Apa? Itu Keinginan Elite Partai
Merdeka.com - Sesuai arahan mantan Ketua Umum Jusuf Kalla, Partai Golkar dikabarkan akan merapat ke Koalisi Perubahan untuk membentuk koalisi besar. Hal itu, terlihat semakin intensnya komunikasi Golkar dengan NasDem.
Menanggapi wacana tersebut, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menilai, koalisi besar tidak mungkin terwujud. Sebab hasil dari diberbagai lembaga survei sudah terbentuk beberapa capres.
"Enggak mungkin keliatannya sih kalau lihat dari hasil survei, dalam realita koalisi yang ada. Orang kemarin aja capres ada 5 orang yang unggul di situ nah itu pun dan dari koalisi yang ada sudah ada 3 koalisi bahkan 4 koalisi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3).
Dia pun berpandangan, masyarakat menginginkan capres yang bervariatif. Sehingga, Jazilul mempertanyakan adanya wacana koalisi besar tersebut.
"Bagaimana dengan membuat 2 koalisi besar untuk apa? Rakyat akan lebih senang kalau lebih banyak pilihannya, kalau lebih sedikit itu keinginan elite maunya 2, itu elite tuh," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meyakini Jusuf Kalla memberi masukkan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mempertimbangkan menjadi poros besar bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Masukkan itu diyakini disampaikan Jusuf Kalla kepada Airlangga saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama NasDem di NasDem Tower, Sabtu, 25 Maret 2023.
"Saya kira pasti ya (Jusuf Kalla beri masukkan), senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior itu pasti at the end akan secara resmi di dalam rapat partai," ucap Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng
PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca Selengkapnya