Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabup & Sekda kalahkan dominasi incumbent di Pilkada Sampang

Wabup & Sekda kalahkan dominasi incumbent di Pilkada Sampang Pemilu Baduy Luar. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Perhitungan hasil suara di Pilkada Sampang, Madura, Jawa Timur versi hitung cepat Proximity, pasangan incumbent, Noer Tjahja-Heri Purnomo tersingkir. Pasangan ini hanya mengantongi 19.47 persen suara, dan hanya bertengger di urutan ketiga.

Dari jumlah pemilih di Kabupaten Sampang, yaitu 676.064 DPT di 1.462 TPS dari 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang, data yang masuk pada Rabu (12/12) petang, sekitar 82 persen. Partisipasi pemilih sebanyak 75.43 persen, sisanya golput.

Dari 82 persen suara itu, pasangan nomor urut satu, KH Fanan Hasib-Fadilah Budiono mengantongi 31.75 persen, KH Ach Yahya-HM Fadol Mubarrak (nomor dua), mendulang 4.13 persen, Noer Tjahja-Heri Purnomo (nomor urut tiga), 19.47 persen, Haryono Abdul Bari-Hamdudin Ishak (nomor urut lima), 14.78 persen, KH Faisol Muqoddas-Tryadi Husnul (nomor urut enam), 1.11 persen, dan Hermanto Subaidi-KH Jakfar Sodiq (nomor urut tujuh) 28.76 persen.

Direktur Sosial Politik (Sospol) Proximity, A Hasan Ubaid, petang mengatakan, kegagalan cabub incumbent mempertahankan kursi kekuasaan karena pecah kongsi dengan cawabub dan mereka maju sendiri-sendiri.

Cabub incumbent Noer Tjahja berduet dengan Heri Purnomo dan hanya menempati peringkat ketiga dengan perolehan suara 19.47 persen. Dengan hasil ini, mereka (Noer Tjahja-Heri Purnomo) berada di bawah pasangan Hermanto Subaidi (mantan Sekda Sampang) dengan KH Jakfar Sodiq yang bertengger diperingkat dua dengan perolehan 28.76 persen suara.

"Sedangkan perolehan suara terbanyak dimenangkan pasangan nomor urut satu, yaitu KH Fannan Hasib, yang merupakan Wabub incumbent. Dia berpasangan dengan Fadilah Budiono dengan perolehan 31.75 persen suara," beber Ubaid disela-sela press conferen hasil quick count Proximity di Surabaya.

Ubaid juga mengatakan, penyebab lain kekalahan Noer Tjahja adalah, karena sikap yang terlalu elitis dalam menjalankan roda pemerintahan selama in. "Sehingga kurang memasyarakat dengan pemilih. Sebaliknya, KH Fannan Hasib, justru sosialisasinya sangat bagus ke masyarakat. Dia juga rutin mengisi acara pengajian di masyarakat sehingga bisa menyapa langsung pemilih."

Tak hanya itu saja, menurut penilaian Ubaid, masyarakat Sampang juga kecewa terhadap prilaku Noer Tjahja yang terlalu arogan. "Dia (Noer Tjahya) pernah memecat dan menurunkan jabatan Sekda Hermanto Subaidi menjadi staf kelurahan. Akibatnya, masyarakat malah lebih bersimpati kepada Hermanto. Ini terbukti dari perolehan suara Hermanto yang lebih unggul," pungkas dia.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03

Prabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03

Yusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ketua TPN 03 Arsjad Rasjid Punya Keyakinan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Ketua TPN 03 Arsjad Rasjid Punya Keyakinan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Ganjar yakin wilayah Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng.

Baca Selengkapnya
NasDem Belum Tentu Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Jika Kalah Pilpres

NasDem Belum Tentu Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Jika Kalah Pilpres

Berdasarkan hasil quick count dan real count sementara, Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pesaingnya. Prabowo-Gibran bahkan menang satu putaran.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran

Silaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran

Pejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya