Usut pemalsuan tanda tangan Setnov, MKD akan periksa CCTV paripurna
Merdeka.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya siap membuka rekaman kamera pengintai atau CCTV untuk mengetahui pelaku dugaan pemalsuan tanda tangan di absensi Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto.
"Bisa melalui (rekaman) CCTV paling bagus," kata Dasco dikutip dari Antara, Jumat (26/2).
Menurut dia, melalui CCTV itu, dapat diketahui secara pasti pelakunya, apakah orang suruhan Novanto atau ada pihak yang sengaja untuk memancing perhatian publik. Dia mengatakan, dalam proses verifikasi, pihaknya akan bertanya kepada Kesekjenan DPR karena tiap absensi fraksi ada satu orang staf yang mengawasinya.
Menurut dia, seharusnya staf Kesekjenan mengawasi secara ketat absensi tersebut karena untuk memastikan absensi di tanda tangani oleh anggota DPR bersangkutan.
"Mereka (staf Kesekjenan DPR) biasanya memastikan, kan bisa saja mereka lagi mengobrol lalu kecolongan," katanya.
Dasco menjelaskan, perhatian yang tinggi dari masyarakat khususnya media sosial menjadi dasar bagi Mahkamah Kehormatan Dewan untuk memproses dugaan absensi palsu tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, MKD saat ini sedang memverifikasi kasus tersebut meskipun tanpa aduan namun berdasarkan kuatnya perhatian masyarakat di media sosial.
"Dalam kasus dugaan absensi palsu maupun pelaporan jet pribadi, kami dalam proses verifikasi yaitu telaah mendalam karena suhu politik di internal Golkar semakin 'panas' jelang Munas," katanya.
Menurut dia, tindak lanjut dugaan pelanggaran yang dilakukan Novanto merupakan bentuk tanggung jawab MKD dalam menjaga martabat dan kehormatan anggota parlemen.
Dasco enggan berspekulasi soal tanda tangan palsu Novanto dalam lembar absen rapat paripurna DPR, Selasa (23/2) lalu, merupakan tindakan sengaja atau tidak.
"Pak Novanto maju sebagai salah satu calon. Bisa saja, ada yang sengaja menandatangani, lalu menyebar foto itu untuk memancing perhatian dan menjatuhkan dia," ujarnya.
Dasco juga memastikan MKD tidak ingin dijadikan alat politisasi dalam kasus pelaporan pesawat jet maupun dugaan pemalsuan tanda tangan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPeriksa Sekda Kota Bandung, Ini yang digali KPK dari Ema Sumarna
Pengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara mengkonfirmasi bahwa kliennya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAndika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Anak Pergoki Ayahnya Terekam CCTV Menangis saat Sahur, Ternyata Alasannya Pilu dan Bikin Nyesek
Seorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.
Baca SelengkapnyaDipenjara di Maksimum Security, 13 Prajurit TNI Terlibat Penganiayaan Anggota KKB Terancam Jadi Tersangka
Penetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaUsut Penyebab Kecelakaan Maut di Km 58, Polisi Cek CCTV Tol Japek
Usia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaTak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan
Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rekaman CCTV, Detik-Detik Mencekam Markas Polisi Lampung Dihujani Tembakan
Peristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya