Untung rugi duet Risma dengan artis Arzeti di Pilwalkot 2015
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) awalnya menganggap Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini sebagai figur biasa-biasa saja. Namun tiba-tiba PKB mewacanakan akan menduetkan wanita itu dengan model senior Arzeti Bilbina Huzaimi Setiawan di Pilwalkot Surabaya 2015 mendatang.
Wacana menduetkan Risma dengan Arzeti ini muncul, pasca-isu bakal didepaknya wali kota perempuan pertama di Surabata itu oleh PDI Perjuangan. Isu tersebut diembuskan Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono.
Spontan, nama Risma menjadi rebutan beberapa partai politik (Parpol) di Surabaya, untuk meminangnya di hajatan lima tahunan tingkat daerah tersebut. Beberapa Parpol yang terang-terangan mengaku tertarik mengusung Risma di antaranya, Partai Gerindra, PKS dan PAN.
Sementara PKB, yang semula menyatakan tidak terlalu tertarik mengusung Risma, kini mulai berspekulasi untuk mengusung wali kota yang sukses menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, Dolly dan Jarak pada Juni lalu itu, dan memasangkannya dengan Arzeti.
Berikut ini untung rugi Risma bila berpasangan dengan Arzeti yang dirangkum merdeka.com:
Diwacanakan PKB, salah satu partai besar di Jawa Timur
Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin mengaku, wacana menduetkan Risma dengan Arzeti itu muncul setelah pihaknya berkomunikasi dengan sejumlah tokoh terkait Pilwalkot Surabaya 2015."Ini kan masih sebatas wacana. Keputusan belum final. Nanti kita lihat perkembangannya ke depan, termasuk bagaimana respons masyarakat terhadap wacana ini," kata Syamsul Senin petang (15/9).Diakuinya, selain nama Risma dan Arzeti, PKB Surabaya juga memiliki nama-nama kader yang laik maju sebagai calon wali kota. Namun, PKB tetap ingin mengetahui sejauh mana respon masyarakat dengan duet Risma - Arzeti."Jika positif, akan terus jalan. Namun, jika tidak sejumlah kader akan disiapkan. Ini masih satu nama yang muncul, yaitu Arzeti. Ada nama-nama lain yang juga kita munculkan, selain duet Risma-Arzeti," tandas dia.Memang, nama Risma sudah terlanjur menjadi icon Kota Surabaya. Selain sebagai wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan yang memiliki segudang prestasi bagi kota yang dipimpinnya, Risma juga menjadi satu-satunya wali kota yang sukses menutup lokalisasi Gang Dolly dan Jarak.Sehingga, dimungkinkan, jika kembali maju sebagai calon wali kota di Pilwalkot 2015 mendatang, Risma akan kembali menang, bahkan dengan siapapun dia dipasangkan. Sebab, Risma sudah terlanjur dicintai oleh warganya, karena kesuksesannya memimpin Kota Surabaya.
Arzeti memiliki popularitas
Tentu bukan tanpa alasan PKB mewacanakan menduetkan artis senior Arzeti dengan Risma. Risma di Surabaya memiliki popularitas tinggi, begitu juga dengan Arzeti yang seorang artis ibu kota. Bila keduanya dipasangkan, sesuai kalkulasi matematis, maka popularitas keduanya bakal tak tertandingi.
Arzeti ditolak Kiai
Mengomentari wacana Arzeti dipasangkan dengan Risma, Pengurus PWNU Jatim Kiai Miftah merasa keberatan. Dia mengatakan kalau PWNU Jawa Timur kurang sepakat dengan wacana PKB yang mencalonkan duet Risma-Arzeti di Pilwakot Surabaya tanpa melibatkan NU.Kata Kiai Miftah, PKB adalah partai yang didirikan kiai-kiai NU, sehingga tidak sepatutnya meninggalkan para kiai sepuh dalam urusan keumatan seperti menentukan calon kepala daerah."Harusnya ada komunikasi, tidak ujuk-ujuk sudah melontarkan nama calon dalam pilwali, tanpa ada sowan atau komunikasi dengan kiai-kiai sepuh," tegas Pengasuh Ponpes Miftahus Sunnah Surabaya itu.Kebijakan PKB mendorong Risma dan Arzeti maju sebagai Cawali dan Cawawali Kota Surabaya periode 2015 - 2020, itu sangat mengecewakan kiai-kiai di Jatim. "Ini mengindikasikan, minimnya kader PKB di Surabaya maupun di Jawa Timur. Apalagi sosok Arzeti, kader partai yang belum 'berkeringat' untuk PKB," dalih Kiai Miftah.
Duet dengan Arzeti, Risma diprediksi bakal kalah
Menurut pengamat politik dari Lembaga Konsultan Politik dan SDM Bangun Indonesia, Agus Mahfudz Fauzi, jika Risma dipasangkan dengan Arzeti, dimungkinkan nama incumbent bakal jeblok.Meski sudah menjadi ikon pemimpin sukses di Kota Pahlawan dan dicintai masyarakat, termasuk kiprahnya menutup Gang Dolly dan Jarak, yang belum sekalipun berhasil dilakukan wali kota-wali kota sebelumnya, jika bersanding dengan Arzeti, kepopuleran nama Risma akan turun."Memunculkan nama Arzeti untuk mendampingi Risma, saya pikir PKB hanya tes suara saja ke publik. Namun, jika itu terjadi, duet Risma-Arzeti akan memunculkan resistensi di sisi gender," kata Agus kepada wartawan di Surabaya, Selasa (16/9).Diakui mantan Komisioner KPU Jawa Timur ini, dari sisi kepartaian, PKB cukup bagus, bahkan menjadi partai pemenang di Jawa Timur saat Pileg 2014 lalu."Pun begitu dengan Risma, hingga saat ini elektabilitasnya cukup tinggi. Ketokohan Risma sebagai pejabat publik, belum bisa ditandingi oleh tokoh manapun di Surabaya. Namun, jika berpasangan dengan Arzeti, akan muncul kontra-produktif di masyarakat," ujarnya.Kata Agus, meski jumlah pemilih di Surabaya ini didominasi kaum perempuan, tidak semuanya menginginkan kedua tokoh perempuan berpasangan memimpin Kota Pahlawan."Jadi PKB harus memunculkan figur laki-laki. Tapi kalau ingin mengusung calon sendiri tidak ada masalah membawa Arzeti yang notabene perempuan. Risma dan Arzeti akan head to head di Pilwali 2015 nanti," ucapnya.Perlu diingat PKB, masih kata Agus menganalisis, kefiguran Arzeti belum cukup memenuhi elektabilitasnya di Surabaya. Meski memiliki modal populer sebagai artis ibu kota, tidak ada jaminan nama Arzeti bisa mendongkrak suaranya di Pilwalkot Surabaya."Buktinya, ketika Pileg 9 Juli lalu, suara Arzeti masih kalah dengan Imam Nahrowi yang sama-sama maju di Dapil Surabaya-Sidoarjo. Namun, dia tetap punya nilai positif bagi PKB. Jadi menurut saya wacana PKB ini hanya sebagai tes saja," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Artis Papan Atas Dukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024, Ada Raffi Ahmad Hingga Ria Ricis
Sederet artis papan atas Tanah Air tak secara terang-terangan memperlihatkan dukungannya secara langsung kepada calon presiden dan wakil presiden di pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSederet Musisi dan Artis Top Meriahkan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, Ada Dewa 19 Hingga NTRL
Para musisi yang akan memeriahkan kampanye akbar Prabowo-Gibran adalah Dewa 19, Ari Lasso, NTRL, Cak Percil hingga Duo Anggrek.
Baca SelengkapnyaSederet Artis Tunjukkan Jari Usai Nyoblos, Ada Raffi Nagita Hingga BCL dan Suaminya
Para artis ini terlihat gembira sudah memberikan hak suara dan tidak golput.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diusia Lanjut, Raja Dangdut Rhoma Irama Tetap Eksis Manggung Off Air
Rhoma Irama kini telah menginjak usia 76 tahun. Rhoma kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre saat tampil di panggung.
Baca SelengkapnyaRutin Tiap Pagi, Prabowo Asyik Berenang Sebelum Debat Terakhir
Berenang adalah olah raga favorit yang rutin dilakukan mantan Danjen Kopassus itu setiap pagi.
Baca SelengkapnyaPotret Ria Ricis yang Justru Asyik Liburan di Tengah Kabar Gugatan Cerai, Tetap Ceria & Menebar Senyum Bahagia
Di tengah kabar keretakan rumah tangganya, Ria Ricis justru terlihat asyik menikmati liburan.
Baca SelengkapnyaSus Rini Ungkap Rasa Syukur Bisa ke Eropa Bareng Keluarga Raffi Ahmad: Berasa Masih Mimpi Bisa Liburan Bareng Artis
Rini Perdiyanti atau yang akrab disapa Sus Rini diajak Raffi Ahmad dan Nagita ke Prancis dan Inggris.
Baca SelengkapnyaAda Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan
Arsjad hingga Cak Lontong mencoba untuk meredakan suasana agar tenang dan tak ricuh dari atas panggung.
Baca SelengkapnyaPotret Rosa Meldianti Hamil Besar Selalu Mesra Bareng Suami, Perut Makin Buncit dan Jenis Kelamin Bayi Masih Rahasia
Kisah cinta mereka semakin terasa hangat, terutama setelah berita bahagia tentang kehamilan Meldi.
Baca Selengkapnya