Unggul di Pemira PKS, Hidayat malah dukung Anis jadi capres
Merdeka.com - Hidayat Nur Wahid menjadi pemenang dalam Pemilihan Rakyat (Pemira) yang digelar Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pernah dipimpinnya dulu. Namun, dia lebih mendukung tokoh PKS lainnya yang lebih muda untuk menjadi capres.
"Memilih pemimpin itu harus melibatkan partai. Kami apresiasi Anis Matta . Lebih energik muda visioner, Pak Anis dan Pak Aher, kalau kaderisasi. Saya lebih mendukung sehingga terjadi regenerasi," kata Hidayat.
Hal itu dikatakan Hidayat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela perayaan Maulid Nabi di Jalan KH Abdullah Syafi'i, Attahiriyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).
Ketua Fraksi PKS DPR ini mengaku kaget dengan hasil Pemira yang menempatkannya di posisi puncak sebagai capres. "Saya kalah di Jakarta tapi nasional menang," kata Hidayat tentang kekalahannya Pilgub DKI 2012 oleh Jokowi.
Lebih jauh, Hidayat mengingatkan, proses Pemira masih berlanjut. "Sebagaimana kami tidak pernah mengkampanyekan diri, tentu dalam apresiasi saya kepada partai. Sebuah kontribusi politik," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta justru menilai Hidayat Nur Wahid yang memiliki peluang lebih besar menjadi bakal calon presiden dari partainya.
Anis yang asli Bone, Sulawesi Selatan mengatakan, peluang terbuka bagi Hidayat yang berasal dari Jawa, suku mayoritas di Indonesia.
"Saya ini kan dari suku minoritas," ujar Anis di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, kemarin.
Dari 22 nama yang dicalonkan PKS sebagai capres, lima besar adalah Hidayat Nur Wahid dengan 55.670 suara, Anis Matta 48.153 suara, Ahmad Heryawan 46.014 suara, Tifatul 31.714 suara dan Nur Mahmudi Ismail 20.429 suara.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnya8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tangerang Musnahkan Puluhan Ribu Surat Suara di H-1 Pemilu, Ini Penyebabnya
Surat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melaporkan 181 anggota PPK, PPS, dan KPPS meninggal
Baca Selengkapnya