Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulah pasukan loreng kuning di rapat Golkar bikin pusing Ical

Ulah pasukan loreng kuning di rapat Golkar bikin pusing Ical rapat pleno golkar ricuh. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin sore diwarnai kericuhan. Seratusan orang dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai tiba-tiba berteriak-teriak dan memaksa masuk ruang rapat.

Pasukan AMPG yang mengenakan seragam loreng kuning ini berhasil masuk ruang rapat. Pleno pun terpaksa dihentikan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan sejumlah petinggi partai beringin lainnya pun langsung dievakuasi.

"Rapat pleno ini tidak sah!" kata Yorrys disambut teriakan pendukungnya, Senin (24/11).

"Seret Fadel ke depan. Saya mau bicara," teriak Yorrys lagi.

Teriakan-teriakan memprotes rapat pleno terus terdengar. Para calon ketua umum Golkar yang akan berhadapan dengan Ical, seperti Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso, turun tangan mengendalikan situasi. Inilah cerita selengkapnya:

Yorrys dan pasukan loreng kuning pleno Golkar cari Nurdin Halid

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai membobol masuk ruang rapat pleno Partai Golkar. Komandan pasukan loreng kuning ini memprotes Munas Golkar yang akan digelar tanggal 30 November mendatang.Yorrys dan ratusan anggotanya mencari Nurdin Halid yang dinilainya paling bertanggung jawab sebagai Ketua Steering Commitee Rapimnas Golkar. Rapat pleno pun dihentikan."Nurdin Halid bertanggung jawab atas penyelenggaraan Munas tanggal 30 November. Munas harusnya digelar Januari 2015. Bukan bukan 30 November," teriak Yorrys di DPP Partai Golkar, Senin (24/11).Yorrys tak setuju Munas digelar 30 November karena menduga bakal banyak kecurangan. Apalagi waktu yang mepet dan persiapan minim hanya akan menguntungkan kubu incumbent."Ini ada permainan semua. sesuai peraturan sebelumnya, Munas itu Januari," kata Yorrys yang berseberangan dengan Ical sejak Pilpres ini. Saat itu, Yorrys mendukung Jokowi bukan Ical.

Rapat Pleno ricuh, Agung telepon Ical untuk batalkan Munas

Rapat Pleno Partai Golkar berlangsung ricuh. Seratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), memasuki ruang rapat. Pasukan 'loreng kuning' itu meminta agar Pleno segera dibubarkan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, langsung menghubungi Ical melalui sambungan telepon.Dalam komunikasi melalui telepon seluler tersebut, Agung menyampaikan dua permintaan dari AMPG yaitu untuk membatalkan acara Munas pada 30 November mendatang dan segera membentuk panitia Munas yang baru."Saya ingin menyampaikan dua hal, pertama Munas harus dilakukan sesuai rapat sebelumnya yaitu pada bulan Januari dan yang kedua dibentuk kembali panitia Munas yang baru," kata Agung kepada Ical melalui sambungan telpon, Senin (24/11).Percakapan keduanya pun berlangsung lama, namun di pembicaraan terakhir, Agung menyampaikan, bahwa permintaan Munas 30 November dibatalkan ditolak oleh sang ketua umum, sementara pembentukan panitia baru akan dibicarakan kembali."Permintaan yang pertama dia (Ical) tidak setuju, sementara pembentukan panitia baru akan dibicarakan lagi," kata salah satu kandidat ketua umum ini kepada kader Golkar lainnya.

Ical hentikan paksa rapat pleno, kader Golkar ribut

Rapat pleno persiapan Munas Golkar berlangsung ricuh. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pun akhirnya menghentikan rapat sepihak.Rapat Pleno di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Jakarta ini sempat diskors tadi. Penyebabnya Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai merangsek masuk ruang rapat bersama ratusan pendukungnya. Yoris dan Ical memang berada di kubu yang berseberangan."Rapat saya hentikan dilanjutkan besok karena situasi tidak memungkinkan," kata Ical melalui pengeras suara, Senin (24/11).Keputusan ini menuai kontroversi. Beberapa kader ribut menolak sikap Ical. Mereka ingin dilanjutkan tanpa kehadiran Ical. Cukup dipimpin Agung Laksono atau Priyo Budi Santoso.Ical sendiri langsung meninggalkan ruang rapat bungkam tanpa sepatah kata pun terlontar.Sebelumnya dia bersikeras tetap menggelar musyawarah nasional tanggal 30 November. Sementara kader lain ingin Munas digelar Januari 2015. Mereka menuding Ical ingin segera menggelar Munas untuk melanjutkan kekuasaannya.

Yorrys Raweyai sebut Ical ancam siapkan pasukan untuk jaga pleno

Seratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) memaksa masuk ke ruang rapat Pleno Partai Golkar yang dipimpin oleh ketua umum Aburizal Bakrie. Mantan ketua umum AMPG, Yorrys Raweyai memimpin langsung pasukan loreng kuning yang sempat membuat kericuhan untuk membubarkan Pleno. Akhirnya rapat pleno terpaksa dihentikan.Yorrys mengatakan, sikap dirinya membawa masuk seluruh anak buahnya tersebut sempat mendapat ancaman dari sang ketua umum. Ical yang tak menduga kedatangan anggota AMPG tersebut mengancam akan menyiapkan pasukan untuk menghadang Yorrys."Tadi dia (Ical) bilang, Kalo gue tahu AMPG ke sini gue akan siapkan pasukan," kata Yorrys, menirukan suara Ical. Hal itu dikatakan Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/11).Yorrys menegaskan, dirinya tidak takut dengan ancaman tersebut. Dia menambahkan, akan tetap mengawal rapat Pleno yang ditunda hingga esok hari, dengan sejumlah kader AMPG."Kita lihat saja apakah dia siapkan pasukan atau tidak besok," tegas Yorrys.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut

Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut

Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan

Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan

Arsjad hingga Cak Lontong mencoba untuk meredakan suasana agar tenang dan tak ricuh dari atas panggung.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Untuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248

Baca Selengkapnya
90 Gombalan Lucu Ngakak untuk Gebetan dan Pacar, Receh Tapi Berkesan

90 Gombalan Lucu Ngakak untuk Gebetan dan Pacar, Receh Tapi Berkesan

Gombalan lucu ngakak telah menjadi senjata ampuh dalam dunia percintaan, menghadirkan keceriaan dan tawa.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri

Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri

Ganjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?

Baca Selengkapnya