Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ucapkan Selamat kepada Jokowi-Ma'ruf, Golkar Ajak Masyarakat Bersatu

Ucapkan Selamat kepada Jokowi-Ma'ruf, Golkar Ajak Masyarakat Bersatu Jokowi dan Jusuf Kalla Hadiri Buka Bersama DPP Partai Golkar. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang telah diumumkan KPU capres-cawapres terpilih periode 2019-2024. Golkar mengajak masyarakat untuk kembali bersatu.

"Kami mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan merajut silaturahmi kembali akibat perbedaan pandangan politik baik dalam pemilihan Presiden maupun pemilihan legislatif tahun 2019," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (21/5).

Sebagai partai pengusung, Airlangga mengatakan, Golkar beserta seluruh jajaran pimpinan di tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa akan terus berpartisipasi serta mengawal program pembangunan yang sudah digariskan oleh Presiden Jokowi untuk RPJM 2020-2024.

"Golkar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi dan telah menunjukkan kedewasaan politiknya memberikan dukungan terhadap Pemerintahan Jokowi untuk lima tahun ke depan," ujarnya.

Tak lupa, Airlangga mengapresiasi dukungan dari masyarakat yang telah memilih Partai Golkar sehingga meraih 85 kursi (14,78%) di DPR RI dalam pemilu legislatif tahun 2019.

"Insyaallah kami akan terus mengemban amanah dan mengawal pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf dengan sebaik-baiknya," tutup Airlangga.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran

Isu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran

Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan

Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan

Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar

Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar

Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu

Baca Selengkapnya