Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren ketua umum parpol dipilih secara aklamasi

Tren ketua umum parpol dipilih secara aklamasi Ical pimpin rapat pleno Golkar. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Persaingan memperebutkan kursi ketua umum dalam musyawarah, muktamar atau kongres nasional partai politik belakangan tidak lagi sesengit dulu. Beberapa partai memilih pucuk pimpinannya secara aklamasi.

Dengan cara aklamasi, berarti ketua umum parpol dipilih berdasarkan musyawarah mufakat, atau tanpa mekanisme pemungutan suara (voting) yang biasanya cukup sengit.

Tengok saja bagaimana Jusuf Kalla (JK) mengalahkan Akbar Tandjung dalam Munas Golkar 2004 atau saat Anas Urbaningrum menghempaskan Andi Mallarangeng dalam Kongres Partai Demokrat 2010. Karena persaingan yang sengit itu, sesudahnya para kubu yang bertarung butuh waktu rekonsiliasi yang tak sebentar.

Belakangan, tradisi voting itu dikalahkan oleh aklamasi. Namun, aklamasi yang terjadi dalam beberapa pemilihan ketum parpol belakangan ini tidak semuanya mulus. Bahkan, kebanyakan menyisakan konflik sampai munculnya dualisme kepengurusan partai.

Berikut ketua-ketua umum parpol yang dipilih secara aklamasi seperti dirangkum merdeka.com, Kamis (4/12) pagi:

Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2014-2019 dalam Muktamar di Surabaya, Senin (1/9) dini hari.Setelah mendapat usulan dari 505 DPC PKB kabupaten/kota dan 33 DPW Provinsi se-Indonesia serta 10 DPC PKB luar negeri, pimpinan sidang Muktamar, Marwan Jafar menanyakan kesediaan Cak Imin untuk kembali menjadi ketua umum.Cak Imin pun bersedia. Kemudian Marwan menanyakan kepada forum Muktamar apakah bersedia jika Cak Imin ditetapkan secara aklamasi menjadi ketua umum PKB periode 2014-2019. "Setuju!" seru peserta Muktamar kompak.Pemilihan ketua umum PKB ini tidak diwarnai konflik sebagaimana perebutan pucuk pimpinan para 2009 silam, di mana sempat terjadi dualisme kepengurusan antara PKB kubu Gus Dur dan kubu Cak Imin. Kalau pun ada riak-riak kecil dalam Muktamar PKB 2014 itu lebih karena sisa persoalan lama.

M Romahurmuziy

M Romahurmuziy (Romi) terpilih menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2014-2019 pada Muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis (16/10). Namun, terpilihnya Romi diwarnai konflik dualisme kepengurusan partai kabah.Proses pemilihan Romi berlangsung cukup singkat. Dalam Sidang Paripurna Muktamar VIII,  Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa menyampaikan kepada para muktamirin bahwa Romi adalah kandidat terkuat yang dicalonkan sebagai ketua umum.Suharso kemudian meminta kesediaan Romi, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal DPP PPP, apabila namanya dicalonkan sebagai ketua umum. Mendapat permintaan tersebut, Romi lantas maju ke depan podium dan meminta izin kepada para muktamirin yang hadir."Saya, bismillahirrahmanirrahim, bersedia dicalonkan menjadi ketua umum PPP," kata Rommy di lokasi muktamar.Ratusan muktamirin yang hadir kemudian bersorak mendengar pernyataan Romi. Atas persetujuan yang bersangkutan, Suharso kemudian menyatakan bahwa Romi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019.

Djand Faridz

Menyusul Muktamar Surabaya yang memilih M Romahurmuziy sebagai ketua umum, PPP kubu Suryadharma Alie (SDA) juga menggelar Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta.Dalam sidang yang berlangsung Minggu (2/11) dini hari itu, Djand Faridz ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019 melalui aklamasi."Dengan ini dinyatakan Djan Faridz sebagai calon tunggal, dan ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih periode 2014-2019, pada Muktamar VIII PPP tanggal 30 Oktober sampai 2 November," kata pimpinan sidang Ahmad Gozali di lokasi muktamar, Minggu (2/11) dini hari.Pernyataan Ahmad Gozali didukung mayoritas DPW dan DPC yang hadir. Spanduk ucapan selamat terhadap Djan Faridz tiba-tiba dibentangkan di depan arena muktamar."Terima kasih kepada para muktamirin yang telah mendedikasikan diri terhadap muktamar jihad ini. Dengan ini maka sidang paripurna ke-X tentang pemilihan dan penetapan Bapak Djan Faridz sebagai ketua umum terpilih saya nyatakan ditutup," ujar dia.Sebelumnya, terdapat sejumlah nama yang maju sebagai ketua umum PPP dalam muktamar ini antara lain Djan Faridz, Ahmad Yani, Ahmad Muqowan dan Achmad Dimyati Natakusumah. Entah mengapa tiba-tiba Djan Faridz ditetapkan sebagai calon tunggal, dan dipilih melalui aklamasi.Sementara Ahmad Yani langsung meninggalkan ruangan pasca penetapan Djan Faridz sebagai ketua umum. Sedangkan pendukung Yani di arena muktamar tampak kecewa.

Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie akhirnya kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019 dalam Munas IX Partai Golkar di Bali, kemarin. Ical, sapaan akrabnya, terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.Terpilihnya Ical diwarnai konflik tubuh beringin yang sudah mengarah pada dualisme kepengurusan. Seperti diketahui, Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono mengklaim sudah mengambil alih  kepemimpinan partai. Mereka juga sudah menyetor nama-nama pengurus baru ke Kemenkum HAM.Terpilihnya Ical secara aklamasi dalam Rapat Paripurna ke-7 dengan agenda Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Rabu (3/12) sore, dikarenakan tidak ada calon lain yang mendaftar sebagai ketua umum selain Ical.Akhirnya, pimpinan sidang yang diketuai oleh Nurdin Halid memutuskan Ical sebagai ketua umum Partai Golkar."Aburizal Bakrie mendapatkan 100 persen dukungan berdasarkan tatib, jika ada yang mendapatkan dukungan 50 persen plus 1 maka ditetapkan secara aklamasi. Dengan ini pimpinan sidang menyatakan saudara Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Golkar terpilih 2014-2019," kata Nurdin kemudian mengetok palu sebagai pengesahan terpilihnya kembali Ical di Hotel Westin Nusa Dua Bali.Terpilihnya Ical langsung disambut tepuk tangan para pendukungnya. Teriakan dukungan menyebut ARB terus membahana dalam ruangan Munas Golkar.Sebelumnya, pimpinan sidang terlebih dahulu membuka pendaftaran calon. Setelah ditunggu selama dua menit, tidak ada calon lain selain Ical yang mendaftar.Kemudian panitia melakukan proses verifikasi dukungan. Ical mendapatkan dukungan bulat. Dari 537 pemilik suara, 3 dukungan dinyatakan tidak sah yaitu dari AMPI, Kosgoro, MKGR.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu

Parpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu

Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.

Baca Selengkapnya
Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol

Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol

Bawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Parpol Pendukung Anies Kumpulkan Bukti dan Saksi Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Tiga Parpol Pendukung Anies Kumpulkan Bukti dan Saksi Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Tiga parpol pendukung Anies menunggu langkah PDI Perjuangan sebagai inisiator hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok

Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok

Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.

Baca Selengkapnya
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Baca Selengkapnya