TK: Nggak mungkin PDIP capreskan Jokowi, kasihan

Merdeka.com - Sejumlah hasil survei menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di posisi teratas sebagai capres 2014. Dalam hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) misalnya, elektabilitas Jokowi sebagai Capres 2014 tertinggi dengan 18,1 persen.

Meski demikian, PDIP mengaku belum berencana mengusung Jokowi menjadi capres 2014. Politikus senior PDIP Taufiq Kiemas bahkan enggan menanggapi hal itu.

"Kenapa nggak Pak Taufiq saja sih (yang jadi capres)," ujar Taufiq menjawab pertanyaan wartawan dengan bercanda di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Bogor, Selasa (26/2).

Ketika ditanya apakah peluang untuk mencalonkan Jokowi sebagai capres 2014 masih memungkinkan, suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu langsung menjawab hal itu tidaklah mungkin.

"Nggak mungkin. Jangan, kasihan. Kalau saya kasihan," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi mengenai hasil survei itu beberapa waktu lalu, Jokowi menanggapinya dengan santai. Jokowi mengaku tidak memikirkan hasil survei itu.

"Tanggapannya, saya nggak mikir," kata Jokowi singkat di Kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (19/2).

Jokowi mengaku lebih memilih dan bergelut dengan persoalan Ibu Kota Jakarta. "Saya mau ngurus macet dan banjir," tegasnya.

Elektabilitas Jokowi, menurut survei LSJ, mengalahkan Prabowo Subianto, Wiranto, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie. Survei tersebut dilakukan pada 9-15 Februari 2013 dengan 1.225 responden yang tersebar di 33 provinsi.

Survei tersebut dilakukan teknik wawancara kuesioner dan memiliki margin of error sebesar 2,8 persen.

Berikut hasil survei LSJ:

1. Joko Widodo 18,1 persen

2. Prabowo Subianto 10,9 persen

3. Wiranto 9,8 persen

4. Jusuf Kalla 8,9 persen

5. Abu Rizal Bakrie 8,7 persen

6. Megawati 7,2 persen

7. Mahfud MD 5,4 persen

8. Dahlan Iskan 3,6 persen

9. Hatta Rajasa 2,9 persen

10. Surya Paloh 2,5 persen

11. Rhoma Irama 1,7 persen

12. Muhaimin Iskandar 1,1 persen

13. Anas Urbaningrum 0,5 persen

14. Nama lainnya 0,8 persen.