Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinggi di Survei, Demokrat Yakin Anies Pilih Cawapres dari Internal Koalisi

Tinggi di Survei, Demokrat Yakin Anies Pilih Cawapres dari Internal Koalisi anies baswedan di acara nasdem. ©2022 Merdeka.com/delvira hutabarat

Merdeka.com - Partai Demokrat semakin percaya diri Anies Baswedan akan memilih calon wakil presiden dari internal koalisi. Sebabnya, elektabilitas Demokrat, NasDem dan PKS meningkat berdasarkan survei Litbang Kompas.

"Dengan makin meningkatnya elektabilitas ketiga parpol di koalisi perubahan dan perbaikan, peluang Demokrat dan PKS menempatkan kader terbaiknya sebagai Cawapres bisa dikatakan telah mendekati kepastian," ujar Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa (25/10).

Syahrial mengungkap, Demokrat mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres Anies. Begitu juga PKS yang mendorong Ahmad Heryawan.

"Demokrat tentu saja mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping yang pas untuk Anies. Begitu pun dengan PKS tentu berhak mengajukan kader terbaiknya sebagai Cawapres. Kita mendengar ada mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan termasuk yang diusulkan," ujarnya.

Melihat hasil Litbang Kompas, Demokrat pede Anies dapat memenangkan Pemilu 2024. Sebab elektabilitas partai yang berpotensi mengusungnya sedang naik. Justru partai koalisi pemerintah mengalami penurunan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang deklarasi koalisi lebih awal bernasib sama. Sementara koalisi Gerindra-PKB hanya menguntungkan Prabowo Subianto.

"Sehingga, Capres dan Cawapres yang didukung Demokrat, NasDem dan PKS berpeluang memenangkan Pilpres 2024 dengan besarnya perolehan suara koalisi ditambah dukungan suara publik yang menginginkan arus perubahan," pungkas Syahrial.

Hasil survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas. Namun, PDI Perjuangan mengalami penurunan tipis dari 22,6 persen pada Juni 2022 lalu menjadi dengan 21,1 persen.

Posisi kedua ditempati Gerindra dengan 16,2 persen. Pada survei Juni lalu, Gerindra dapat 12,5 persen.

Sementara, Partai Demokrat juga mengalami kenaikan yang drastis. Pada Juni lalu hanya 11,6 persen, kini menjadi 14 persen.

Bahkan, Demokrat mampu menyalip Golkar. Saat ini elektabilitas Golkar 7,9 persen. Padahal pada Juni 2022 lalu 10,3 persen.

Hasil survei Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas, dan partai papan menengah dan bawah.

Partai papan atas terdiri dari PDIP, Gerindra, Golkar, dan Demokrat. Sementara partai menengah dan bawah adalah PKB, PKS, NasDem, PAN, dan PPP.

Survei periode ini dilakukan melalui tatap muka pada 24 September sampai 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya dilakukan sejak Oktober 2019.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan meteode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi.

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Beberkan Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas

Anies Beberkan Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas

Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan telah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Kamis (15/2) pagi.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

nies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud

Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud

Politracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres

PKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres

PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya