Tim kampanye cawali Solo diduga bagi-bagi amplop di Panti Wredha
Merdeka.com - Pasangan calon kepala daerah dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri melakukan kampanye Senin (31/8). Mereka mengunjungi Panti Wredha Dharma Bhakti, yang ada di Jalan Dr Rajiman 620 Laweyan, Solo.
Namun saat berkunjung ke tempat tersebut tim kampanye pasangan nomor 1 tersebut diduga membagikan sejumlah amplop berisi uang. Para penghuni panti mendapatkan angpau dari tim yang mengawal Anung.
Pada awalnya kedatangan Anung beserta rombongan nampak biasanya saja. Mereka hanya mengenakan pin bertuliskan AFI yang merupakan singkatan Anung Indro Susanto-M Fajri. Setelah itu, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas-PPPAKB) tersebut memperkenalkan sebagai calon wali kota yang diusung KSB.
Setelah itu, Anung meminta doa restu agar bisa melalui semua tahapan pilkada setapak demi setapak dengan lancar. Dia juga berjanji jika terpilih nanti, Panti Wredha milik pemerintah ini yang akan pertama kali didatangi. "Saya mohon doa restu, agar semua tahapan pilkada lancar," ujarnya.
Usai kunjungan tersebut, Anung yang berpamitan pulang menyempatkan diri wawancara dengan para wartawan. Di saat itulah ada 2 orang yang ditengarai sebagai anggota tim Anung kemudian membagikan amplop berwarna putih kepada para penghuni panti.
Sejumlah penghuni panti mengakui mendapatkan amplop tersebut. "Saya diberi amplop, tapi belum tahu isinya berapa karena belum saya buka," ucap Hartadi (66), salah satu penghuni panti.
Penghuni lainnya, Suminah (65) mengiyakan pemberian tersebut. Suminah mengaku menerima satu amplop berisi uang. "Ada isinya uang Rp 20 ribu," jelasnya.
Kepada wartawan Anung membantah adanya bagi-bagi amplop itu. Da menyebut itu hanya ada pembagian snack. Mengenai lokasi yang dikunjungi adalah panti milik pemerintah, dia menegaskan bahwa dirinya tidak melihat lembaganya. Melainkan faktor penghuni panti karena di sisa hidup mereka, banyak di antaranya yang lepas dari keluarga.
"Di panti saya tidak berkampanye, tidak meminta mereka untuk memilih pasangan kami, Anung-Fajri, termasuk kepada PNS pengelola panti," sanggahnya.
Sementara itu Kepala Panti Wredha Dharma Bhakti Suryanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi Kepala Dinas Sosial mengenai rencana kedatangan Anung. Pihak panti, kata dia, juga sama sekali tidak menyiapkan fasilitas apa pun terkait kedatangan tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada calon, mereka tidak boleh melakukan kampanye mau pun memakai atribut di sini. Kalau ada orang mau datang bertamu, tentu kami tidak bisa melarang," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan
Arsjad hingga Cak Lontong mencoba untuk meredakan suasana agar tenang dan tak ricuh dari atas panggung.
Baca Selengkapnya7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaAnies: Alhamdulillah Sekarang Kampanye Tukar Pikiran, Joget-Joget Berkurang
Anies juga menyindir capres yang berkampanye dengan cara joget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Sedang Piknik, Momen Wanita Temani Kekasihnya Memancing Ini Curi Perhatian Warganet
Terdapat beberapa makanan dan minuman yang terletak di sebelahnya. Jumlah makanan yang dibawanya pun tidak sedikit.
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap Kampanye Anies-Cak Imin 26 Desember 2023
Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin melanjutkan kampanye pada 26 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye 25 Januari 2024: Anies Keliling Padang dan Palembang, Cak Imin di Jawa Timur
Anies mengawali kampanye di Padang dengan menghadiri Kampanye Akbar di Halaman Gor H. Agus Salim.
Baca SelengkapnyaAnies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca Selengkapnya