Tim Jokowi waspadai manipulasi suara lewat teknologi intelijen
Merdeka.com - Terdapat empat tantangan bagi seluruh elemen bangsa menjelang pencoblosan 9 Juli mendatang. Diharapkan empat tantangan menuju pemilu yang jujur dan bersih itu bisa diatasi dengan baik.
Pertama, menyangkut pendaftaran pemilih, apakah seluruh pemilih yang berhak telah terdaftar. Lalu apakah tidak terdapat pemilih hantu (ghost voters) dalam daftar pemilih itu. kedua terkait penggunaan perangkat elektronik dalam proses pendaftaran.
"Dalam beberapa kasus, perangkat elektronik dapat menjadi instrumen manipulasi suara. Bisa dilihat pada kasus pemilihan di Zimbabwe," ujar Tim Ahli Jokowi - JK, Makmur Keliat dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/7)
Menurut dia, seperti dilaporkan oleh Piet Coetzer dan Garth Cilliers, (Agustus 2013), kemenangan Robert Mugabe dalam pemilu di Zimbabwe tahun lalu sebagian besar disebabkan oleh intervensi teknologi intelijen.
"Karena itu intervensi elektronik melalui perangkat teknologi intelijen haruslah dihindarkan," harapnya.
Tantangan ketiga, kata Makmur adalah menyangkut regulasi pemilu yang tentu saja bergerak berdasarkan kerangka hukum yang ada. "Penyelesaian terhadap seluruh pelanggaran pidana ini haruslah dapat dilakukan secara cepat agar pemilu dapat memiliki legitimasi politik yang kuat," ujarnya.
Tantangan terakhir, lanjut Makmur, menyangkut otoritas pemilu. Kredibilitas dari institusi-institusi yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu dalam penyelesaian konflik pidana dan sengketa pemilu harus kuat.
"Terutama bagi Mahkamah Konstitusi, otoritas institusi ini untuk menangani sengketa pemilu kini berada pada posisi sangat rawan pasca-tertangkapnya Akil Mochtar. Tanpa kredibilitas seperti itu hasil pemilu presiden kemungkinan akan dipermasalahkan," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaTidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnya