Temui Cak Imin, Yusril Bantah Ajak PKB Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Merdeka.com - Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menepis jika partainya mengajak PKB untuk mendukung sistem pemilu proporsional tertutup. PBB diketahui menjadi partai yang mendukung proporsional tertutup atau mencoblos partai.
"Tadi ada yang nanya, apa PBB mau ajak PKB? Ya enggak mungkin lah kalau saya ajak Pak Muhaimin begitu ya haha. Ini terbalik-balik dunia kalau saya ajak beliau," kata Yusril saat bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3).
Yusril menambahkan, lebih baik jika para pihak menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi. Apapun keputusan yang akan dikeluarkan MK nanti harus dihormati.
"Tetapi saya kira lebih baik kita tunggu apa putusan dari pada MK. Kalau sudah ada putusan kita taati bersama-sama, kalau MK tertutup, ya tertutup, kalau MK katakan terbuka, ya terbuka," katanya.
Selain PKB, partai yang mendukung proporsional tertutup adalah PDIP. Yusril mengatakan, partainya ada kesamaan pandangan mengenai sistem coblos partai dengan PDIP.
"Teman-teman PDI memang diskusi juga dengan kami tentang sistem proporsional terbuka dan tertutup. Rupanya kali ini ada kesamaan pandangan antara PBB dengan PDIP yang sama-sama menghendaki sistem proporsional tertutup, enggak ketat tertutup sebenarnya," kata Yusril.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Rabu (14/2) pukul 08.00 WIB, Cak Imin yang datang bersama istri, anak, dan pendukungnya diiringi selawat.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya