Teka-teki kehadiran Ahok di peluncuran buku Megawati
Merdeka.com - Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di acara peluncuran buku Megawati Soekarnoputri memunculkan banyak spekulasi. Mega pun terlihat terkejut dengan kedatangan mantan politisi Gerindra itu.
"Ahok datang saya heran juga dia datang," sindir Mega disambut tawa para tamu undangan.
Ahok mengakui jika dirinya tidak diundang oleh Megawati, tetapi oleh wartawan. Mantan bupati Belitung Timur itu justru mengaku diundang oleh wartawan. Karena itu, kata Ahok, ketika dirinya hadir para anggota PDIP pun berbisik-bisik.
"Bu Mega datang, saya datang, dia kaget saya hadir. Padahal dia (PDIP) bisik-bisikin saya enggak berani datang, takut ada orang PDIP begitu banyak," tambahnya.
Menurut Ahok, jika datang tidak terlambat dia satu meja dengan putri proklamator tersebut. Meski begitu Ahok sudah memberitahu Mega harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu.
"Jadi saya ngomong ke Bu Mega, Bu Mega tolong bilangin ke orang PDIP, Ahok itu jantan, berani!" tandasnya.
Wasekjen PDIP Achmad Basarah mengungkapkan bahwa Mega memang tidak mengundang Ahok. "Ahok itu tidak diundang, makanya Bu Megawati kaget dia datang. Karena tak ada undangan tapi itu lah etika orang timur, sebagai negarawan tidak mungkin tamu yang datang diusir," ungkap Basarah saat dihubungi, Kamis (24/3).
Basarah juga mengungkapkan bahwa, datangnya Ahok kemarin bukan karena sinyal dukungan PDIP untuk maju menjadi gubernur dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Sedangkan terkait buku yang dihadiahkan pada Ahok, hal tersebut hanya karena PDIP sebagai partai pengusung Jokowi-Ahok dulu.
"Peluncuran buku dan kehadiran Ahok tak ada kaitannya dengan Pilkada. Perihal buku, saya kira kaitannya dalam kapasitas dengan gubernur. Jabatan gubernur itu PDIP kan masih tanggung jawab Pemda DKI karena dia diusung PDIP juga. Pemberian buku, diusulkan penulis. Lalu Bu Mega menyetujui," tuturnya.
Anggota komisi III DPR ini juga menjelaskan, hingga saat ini Ahok dan Megawati memiliki kedekatan emosional yang sangat erat. Namun hubungan personal tersebut tidak serta-merta membuat PDIP tergesa mendukung Ahok.
"Secara personal kan tidak ada masalah Ahok, Mega, dan PDIP yang lain. Tapi kita pisahkan hubungan pribadi dan hubungan organisatoris dan hubungan politik," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIsu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya