Tarik ulur tinggalkan koalisi SBY, sikap PKS tak jelas

Merdeka.com - Rabu pekan lalu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah melontarkan wacana keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi. Sebab PKS menilai banyak kebijakan pemerintah sudah bersinggungan dengan ideologi PKS.

Tak berselang lama, terkuak di internal PKS bahwa wacana keluar dari setgab bukan perkara baru. Sejumlah DPD dan petinggi PKS juga memiliki kesamaan pandang dengan Fahri. Lantas, bagaimana keberlanjutan wacana keluar tersebut?

"Per detik ini belum ada pengambilan keputusan. Saya pastikan rapat apakah tetap di dalam atau keluar koalisi, apakah ambil keputusan baru, belum ada," kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (27/5).

Menurut Hidayat, keputusan terkait koalisi dan tidak, itu wewenang Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), yang terdiri dari presiden partai, sekjen, bendahara, ketua majelis pertimbangan dan dewan syariah pusat.

Meski hingga kini DPTP belum mengeluarkan kebijakan soal Setgab. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat PKS akan menentukan sikapnya.

"Perkembangan ini kan bisa sangat dinamis," terangnya.