Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanpa Fitnah dan Hoaks, Jokowi-Ma'ruf Yakin Menang 80 Persen di Bali

Tanpa Fitnah dan Hoaks, Jokowi-Ma'ruf Yakin Menang 80 Persen di Bali jokowi umumkan tim sukses. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Bali, Jokowi-Ma'ruf mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dihadiri oleh perwakilan partai koalisi.

Acara Rakerda yang bertempat di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, juga sekaligus melakukan pengukuhan tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Provinsi Bali.

Pengukuhan tim disahkan oleh Sakti Wahyu Trenggono selaku Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pusat, untuk mengukuhkan tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Kabupaten dan Kota se Bali dan tim hukum dan advokasi Indonesia kerja Joko Widodo dan Ma'ruf Amin Provinsi Bali, Minggu (16/12).

"Acara ini, lebih kepada konsolidasi. Jadi Bali sebagai basis kekuatan utama, kita berharap bisa menang besar," kata Trenggono saat jumpa awak media.

Trenggono juga optimis untuk perolehan suara di Bali yang meraup 80 persen, karena di komandani oleh I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, selaku ketua tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Provinsi Bali.

"Kalau bisa lebih dari 80 persen. Jelas satu angka yang kita harapkan bisa dicapai di Bali. Karena di tahun 2014 cukup signifikan 71 persen," imbuhnya.

Trenggono juga memetakan untuk basis suara Jokowi pada Pilpres tahun 2014 yang menang selain di daerah Bali, juga di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Sementara, mengaca pada tahun 2014, perolehan suara Jokowi yang kecil atau kalah adalah di Aceh, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Namun pihaknya akan fokus pada daerah tersebut. Tetapi pada prinsipnya di seluruh daerah di Indonesia untuk meruap suara di Pilres 2019 mendatang.

"Bahwa ada penekanan-penekanan di daerah yang dulu kalah iya. Kita cukup all out di situ. Intinya adalah memberikan penjelasan yang masuk akal kepada masyarakat yang sebelumnya seperti apa dan saat ini seperti apa. Apabila itu dilanjutkan untuk waktu 5 tahun dalam periode berikutnya, harapannya adalah bisa memberikan manfaat yang sangat besar buat bangsa ini," ungkapnya.

Trenggono juga menjelaskan, untuk kendala dalam Pilpres saat ini, adalah tentang soal fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada Jokowi.

"Paling kencang isu PKI, Bapak Jokowi rasanya umurnya tidak beda jauh sama saya. Hanya beda satu tahun saja. Pada waktu PKI ada itu tahun 1965. Sementara beliau baru berumur 4 tahun lahir tahun 1961. Tapi bisa kan difoto kelihatan seolah-olah Bapak Jokowi ada di situ," ujarnya.

Dengan adanya fitnah dan hoaks tersebut, Trenggono menilai sebuah penyesatan. Karena di era informasi digital, segalah macam metode dan cara di influence ke masyarakat.

"Menurut saya generasi-generasi yang muda ini, mereka yang belum tahu persis seolah-olah itu benar. Tapi kalau disadarkan saya kira bisa," ujarnya.

Trenggono juga memaparkan, untuk saat ini program TKD melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia. Namun fokusnya ada dua hal. Pertama adalah konsolidasi untuk memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan pemerintah selama ini. Kemudian yang kedua adalah mengantisipasi hoaks dan fitnah.

"Pertama adalah konsolidasi untuk memberikan penjelasan yang bekerjasama keseluruhan partai koalisi di dalamnya itu ada caleg-caleg dari Caleg DPRI Pusat, DPRD Provinsi untuk sosialisasi. Kita berharap mereka memberikan pemahaman tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah ini," harapnya.

"Kemudian di sisi lain, menangkis isu di sosial media khususnya di daerah. Di Bali, diaktifkan kembali sosial medianya untuk antisipasi terhadap hoaks. Jadi intinya, kalau orang itu melemparkan hoaks dan fitnah karena memang tidak ada cara lain mengalahkan kecuali dengan fitnah. Kita khawatirkan, kalau masyarakat ini termakan oleh isu fitnah dan hoaks tersebut," ujar Trenggono.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka

Libur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka

Jokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Airlangga Olahraga Bareng di Istana Bogor, Akui Bahas Pilpres 2024

Jokowi dan Airlangga Olahraga Bareng di Istana Bogor, Akui Bahas Pilpres 2024

Airlangga mengakui dirinya sempat berbicara empat mata dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya