Tanpa Ahmad Syaiku, PKS Temui Surya Paloh Bahas Iklim Pemilu 2024
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merampungkan silaturahmi tertutupnya selama dua jam bersama Partai NasDem. Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Sohibul Iman mengatakan partainya sangat gembira karena bisa bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang dalam kondisi baik pasca-sempat dikabarkan kurang sehat.
"Satu hal yang menggembirakan kami adalah ketika tadi kami berjumpa Bang Surya, Alhamdulillah beliau kita doakan beliau untuk tetap sehat," ujar Sohibul di NasDem Tower Jakarta, Jumat (3/2).
Dalam perbincangan selama dua jam tersebut, Sohibul juga mengucapkan permohonan maafnya sebab Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang batal ikut dalam rombongan karena kakinya cidera sepulangnya berumroh di Tanah Suci.
"Semula rombongan PKS ini akan dipimpin oleh Presiden PKS yaitu bapak Ahmad Syaikhu tetapi beliau ini kemarin menunaikan ibadah Umroh tampaknya ibadah umrohnya semangat sekali antusias sehingga mungkin tawafnya berulang kali sehingga tadi beliau kakinya sakit, jadi beliau meminta izin kepada untuk tidak ikut," urai Sohibul.
Sohibul menampik, ada pembicaraan serius soal koalisi saat bertemu Surya Paloh. Menurut dia, obrolan lebih mengulas tentang bagaimana menciptakan iklim Pemilu yang damai dan adil pada pesta demokrasi 2024.
"Tadi dalam pembicaraan kami sebagai satu ya koalisi ya berharap nanti demokrasi yang akan kita jalani di 2024 itu adalah demokrasi yang berjalan dengan fair ya jujur adil langsung jadi betul-betul kedaulatan rakyat itu bisa ditunaikan," urai Sohibul .
Selain itu, lanjut Sohibul, perbincangan antara PKS dan NasDem juga bersifat high politic atau politik tingkat tinggi yang langsung berdampak pada kehidupan rakyat. Keduanya pun bersepakat, untuk membuat iklim yang kondusif dan damai sesuai dengan konstitusi.
"Jadi betul-betul ini obrolan yang saya sebut sebagai high politic, hal-hal yang menyangkut kehidupan dan kami bertekad bahwa dinamika politik yang semakin terlihat meningkat ini harus kita jaga bersama-sama ya agar stabil, kondusif, rasional dan juga konstitusional," dia menutup.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaYusril di Sidang PHPU MK: Kalau Jokowi Dukung Prabowo-Gibran dan Dapat Suara Lebih, Apa Masalahnya?
Yusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya