Tanggapi Nyinyiran Fahri Oposisi Memble, PKS Sebut Jadi Oposisi Membangun
Merdeka.com - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengenai oposisi memble. Syaikhu mengatakan, PKS bukan menjadi oposisi yang asal bicara.
"Saya kira saya nggak perlu tanggapan karena yang perlu membuktikan. Kita bukan sekadar asal bicara," ujar Syaikhu di DPP PKS, Rabu (10/11).
Kata Syaikhu, PKS menjadi oposisi yang membangun. Kebijakan yang buruk dikritisi, kebijakan yang bermanfaat didukung.
"Tapi kita justru jadi oposisi membangun. Kalau kebijakan buruk ya kita kritik. Kalau kebijakan bermanfaat dan pro rakyat kita support," tegasnya.
Diberitakan, politikus PKS Fahmi Alaydroes meminta maaf kepada PDI Perjuangan usai menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden. Fahmi sebelumnya protes karena kesal permintaan interupsi dalam rapat paripurna tidak digubris Puan yang memimpin rapat.
Menanggapi permintaan maaf PKS, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah enggan berkomentar panjang lebar. Dia hanya menyindir slogan yang selama ini disuarakan terhadap parpol oposisi.
"#OposisiPlangaPlongo, #OposisiMemble," ujar Fahri singkat dalam pesan WhatsApp yang dikirimnya. Dia juga memberikan emoticon senyum tanpa menanggapi lagi, Senin (8/11).
Sebelumnya Fahri juga mengkritisi oposisi di parlemen yang lemah. Diketahui, saat ini ada dua partai oposisi yaitu PKS dan Demokrat. Fahri bahkan bercerita, Presiden Joko Widodo mengeluhkan bahwa partai oposisi saat ini lemah.
"Suatu hari saya bertemu dengan Presiden Jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari beliau adalah, mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?. Silakan pikir sendiri jawabannya. Sampai jumpa, kita rehat sejedag,” tulis Fahri dalam akun Twitternya, @fahrihamzah, dikutip merdeka.com, Rabu (3/11).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaDilantiknya AHY sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu pagi kemarin, menjadi tanda Demokrat meninggalkan barisan oposisi
Baca SelengkapnyaAHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya