Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Takut jadi fitnah, Demokrat minta KPK tuntaskan kasus Hambalang

Takut jadi fitnah, Demokrat minta KPK tuntaskan kasus Hambalang Nurhayati Ali Assegaf. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mendesak KPK segera menuntaskan kasus korupsi Hambalang. Dalam kasus tersebut, banyak petinggi Demokrat diduga terlibat, salah satunya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng yang akhirnya telah ditahan KPK kemarin.

Dia menjelaskan, Demokrat ingin lembaga pimpinan Abraham Samad ini cepat menyelesaikan kasus Hambalang agar tak menimbulkan fitnah. Terlebih, belakangan, Demokrat sering kali dikaitkan dan dituding melakukan intervensi terhadap KPK.

"Jangan masyarakat berpolemik atau mengaitkan dengan hal yang tidak benar, apalagi itu fitnah. Kita tidak ingin masyarakat dapat informasi salah. Biarkan KPK menjalankan tugasnya," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/10).

Wakil ketua umum partai berlambang bintang Mercy itu menuturkan, bila KPK dapat menuntaskan kasus Andi, maka hal itu membuktikan bahwa tidak ada intervensi dilakukan Demokrat. Khususnya dalam perkara yang membelit mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Saya kira ini KPK yang akan menyidik Pak Andi Mallarangeng, kita harapkan KPK bisa ungkap kasus ini setuntas-tuntasnya, dan masyarakat akan melihat bahwa Partai Demokrat dan Pak SBY tidak pernah intervensi dalam masalah hukum," ujarnya.

Nurhayati menegaskan, masalah pemberantasan korupsi adalah agenda prioritas di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kemudian, pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas pemerintahan SBY dalam menyejahterakan rakyatnya. Pak AM ketika jadi tersangka, sebagai menteri aktif dalam kabinet SBY," tukasnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY

Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya