Takut Indonesia pecah seperti Uni Soviet, Amien nasihati Jokowi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, partai berlambang matahari ini menjadi salah satu pilar utama Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari partai politik di luar pemerintah.
Keputusan politik PAN ini bakal memberi pengaruh besar, baik di legislatif maupun pemerintahan. Di DPR, komposisi parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) beralih jadi mayoritas. Ini tentu menjadi angin segar ke depannya. Sementara di pemerintahan, bukan tidak mungkin PAN memiliki kesempatan mendapatkan kursi kementerian.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dukungan keputusan Ketum Zulkifli Hasan. Namun dia memberikan syarat, bergabungnya PAN tersebut semata-mata untuk kepentingan koalisi yang lebih besar atau koalisi nasional.
"Sudah saya ingatkan jika bergabungnya PAN bukan merupakan langkah jangka pendek, namun merupakan awal mula dari koalisi nasional," kata Amien Rais di Yogyakarta, Kamis (3/9).
Dia menjelaskan koalisi nasional ini diperlukan untuk membantu Indonesia keluar dari krisis. Menurutnya itu perlu kekuatan bersama dari segenap bangsa Indonesia untuk menghentikan krisis yang terjadi.
"Kondisi Indonesia saat ini mirip dengan Uni Soviet dan Yugoslavia yang bubar, jika tidak segera diatasi Indonesia dimungkinkan mengalami nasib yang sama," terangnya.
Untuk keluar dari krisis, Amien Rais menyarankan Jokowi dan JK melakukan pertemuan dengan seluruh ketua lembaga tinggi negara, pimpinan TNI dan Polri, Ketua umum partai politik, unsur-unsur agama, tokoh bangsa, akademika, pengusaha, media dan LSM.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Koalisi Indonesia Maju Adalah Timnya
Jokowi dan Prabowo makan bakso bersama usai menghadiri acara di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca Selengkapnya