Tak Bawa Golkar Lebih Baik, Ketua DPD Solo Dicopot Airlangga
Merdeka.com - Ketua DPD II Partai Golkar Solo Kusrahardjo diberhentikan dengan hormat. Pemberhentian Pemberhentian tokoh senior Golkar Solo itu berdasarkan SK DPD Partai Golkar Jateng Nomor: KEP-01/GOLKAR I/II/2023, yang berlaku sejak Kamis (9/2) lalu.
Dalam SK tersebut sekaligus menunjuk Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Juliyatmono sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Pemberhentian Kusraharjo, dikatakan Juliyatmono, karena adanya evaluasi kinerja yang bersangkutan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bupati Karanganyar itu menyampaikan, selama dipegang oleh Kusrahardjo, DPD II Partai Golkar Solo tidak ada perkembangan yang signifikan.
Menurut dia, sudah cukup lama pihaknya mengamati perkembangan DPD dan DPD II Jateng.
"Tahapan terus berjalan, Pemilu tidak menghitung hari. 14 Februari sudah harus pemilu. Kita lakukan wujud evaluasi. Salah satu yang dapat evaluasi Kota Solo. Kebetulan Kota Solo sudah cukup lama tidak ada kesepahaman. Sekalipun Pak Kus sudah lama diminta memimpin Golkar Kota Solo, tapi perkembangannya tidak cukup signifikan untuk menggerakkan organisasi ini cukup progresif," ujar Juliyatmono di Solo, Minggu (12/2).
Selain itu, di bawah kepemimpinan Kusrahardjo, kader Golar di DPD kurang diakomodir dengan baik.
"Perjalanannya jadi kurang lincah, kurang efektif. Makanya arahan dari ketum (Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto) untuk dievaluasi. Salah satunya bergerak di Kota Solo," sambungnya.
Seharusnya, kata Juliyatmono, semua kader diberdayakan dengan baik. Karena tiap kader memiliki talenta dan pendekatan. Sederet kekurangan itu membuat, Kusrahardjo dinilai lebih cocok ditempatkan di bidang lain.
"Barang kali di tempat-tempat tertentu kurang efektif dan harus dioptimalkan. Pak Kus ini mungkin cocoknya tidak menjadi ketua DPD. Maka akan kita tugaskan ke penugasan lain," terangnya.
Selanjutnya, kata dia, DPD I yang merumuskan tugas Kusrahardjo. Juliyatmono menyebut, tidak hanya Kusrahardjo, namun terdapat nama lain yang juga dievaluasi.
"Nanti dirumuskan tugas khusus sesuai dengan panggilannya. Karena semua kader ini substansinya ditugaskan. Ditugaskan kemanapun harus siap," tandasnya.
Sekalipun prosedur organisasi harus ditempuh, lanjut dia, namun hakekat perkaryaan Partai Golkar adalah penugasan.
"Pak Kus oleh DPD kita tugasi agar lebih efektif, lebih berguna di penugasan khusus. Penugasan khusus kita bicarakan kemudian. Punya networking bagus, sevisi, seirama dan sejiwa dengan beliau. Kami sebagai Sekretaris DPD I diamanahi sebagai Plt Ketua Golkar," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi
Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaKeponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan
Gus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnya