Tahun politik, SBY sebut dominasi pemilik modal media itu buruk

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil para pemilik media di Indonesia di tahun politik ini. Dalam pidatonya di acara peringatan Hari Pers Nasional di Bengkulu, SBY mengatakan, hegemoni pemilik modal di bisnis media massa itu buruk.

"Saya menyambung dari Pak Bagir Manan. Hegemoni dan kontrol dari pemegang kekuasaan yang berlebihan terhadap demokrasi itu buruk. Itu sama buruknya, dengan hegemoni dan control pers yang melebihi kepatutannya," kata SBY, Minggu (9/1).

Selain itu, SBY juga menyorot soal pilihan sikap pers terhadap patriotisme. Menurut dia, selama ini ada dua kategori sikap pers di Indonesia. "Tidak peduli salah atau benar, ini adalah negara kita. Kemudian, yang salah katakan salah, yang benar katakan benar, tak peduli ini negara kita," ujarnya.

"Saya mengambil cara tengah. Benar atau salah ini adalah negara kita, oleh sebab itu marilah kita jaga agar terhindar dari kesalahan," ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum Demokrat itu juga menyorot soal itikad baik tentang pemberitaan pers. Menurut dia, ini merupakan tahun-tahun terakhir dia hadir di peringatan Hari Pers Nasional setelah sepuluh tahun tak pernah telah hadir.

"Sendi utama jurnalistik adalah itikad baik pemberitaan. Pasal 1 Undang-undang Pers. Keempat, semangat antifitnah. Singkatnya, bagi saya kemerdekaan pers adalah pupuk demokrasi. Fitnah, itu hama demokrasi," ujarnya.