Surya Paloh punya MetroTV, PDIP akan gandeng NasDem
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari menganggap wajar partainya tak mencapai target di pemilu legislatif. Sebelumnya, PDIP menargetkan 27,2 persen suara namun dalam hasil hitung cepat hanya mendapat suara di kisaran 19 persen.
Menurut dia, salah satu faktor yang membuat target PDIP tidak tercapai karena pemberitaan media. Dia menilai, banyak televisi yang tidak menyiarkan berita Jokowi atau PDIP.
"Saya pikir faktornya banyak. Kita juga diblok MetroTV dan TV yang dapat porsi minim penyiaran tentang PDIP dan Jokowi. Plus kampanye Jokowi yang kurang masif diputar," ujar Eva kepada merdeka.com, Kamis (10/4).
Tak hanya itu, Eva juga melihat PDIP belum menyiapkan tim media yang kuat. Hal ini guna menghadapi serangan-serangan politik lewat udara.
"Memang tim media kurang kuat dalam menyikapi serangan-serangan semua politisi dan Jokowi. Sudah kita manfaatkan tapi memang kurang maksimal. Ini pelajaran untuk persiapan pilpres," terang Eva.
Ketika disinggung salah satu cara menghadapi serangan adalah berkoalisi dengan NasDem, sebab MetroTV milik Surya Paloh yang juga ketua umum NasDem. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada petinggi partai. Namun dia melihat, tim media harus segera diperkuat untuk menghadapi serangan lawan.
"Soal koalisi diserahkan ke petinggi partai. Tapi pembentukan tim media itu harus segera diwujudkan," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal konsisten di jalan perubahan dan membuka peluang berseberangan dengan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar itu menanggapi terkait pernyataan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaElite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya