Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk "Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi". Mereka menyimpulkan Ganjar Pranowo masih unggul, diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di posisi kedua dan ketiga.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebutkan bahwa dalam semua simulasi, Ganjar mengungguli nama-nama tokoh lain. Dalam pertanyaan semi terbuka, Ganjar mendapatkan dukungan 26,7 persen. Posisi kedua diperebutkan Prabowo (18,8 persen) dan Anies (17 persen). Nama-nama lain jauh tertinggal di bawah 4 persen. Masih ada 13,1 persen yang belum menentukan pilihan.

"Bila pemilihan presiden diadakan ketika survei terakhir dilakukan, ada 3 nama yang mendapat dukungan paling signifikan: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Nama-nama lain masih jauh tertinggal di bawah," jelas Deni dalam keterangannya, Minggu (27/11).

Dalam simulasi 4 nama, yang bersaing adalah Anies, Ganjar, Prabowo, dan Puan Maharani, Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen; Prabowo 26,9 persen; Anies 24 persen; dan Puan 3,4 persen.

Potensi Dua Putaran

Sementara dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen; Prabowo 30 persen; dan Anies 25,1 persen.

"Bila calon hanya tiga, dan yang bersaing Prabowo vs Ganjar vs Anies, maka Ganjar cenderung unggul atas keduanya," kata Deni.

Namun demikian, lanjut Deni, dalam simulasi Ganjar, Prabowo, dan Anies maju, tidak ada calon yang mendapat dukungan di atas 50 persen sehingga terbuka kemungkinan pilpres akan berlangsung dua putaran.

Prabowo Bisa Menang

Deni juga memaparkan bila pemilihan presiden hanya diikuti ketua tiga partai terbesar, Prabowo Subianto berpeluang menang dalam satu putaran. Prabowo mendapatkan dukungan 55,7 persen; Puan Maharani 10,2 persen; dan Airlangga Hartarto 9,1 persen. Masih ada 25 persen yang belum menjawab.

"Bila Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak maju, dan yang maju Prabowo vs Puan vs Airlangga, maka Prabowo menang satu putaran ketika survei dilakukan,” kata Deni dalam keterangannya, Minggu (27/11).

Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com.