Merdeka.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, akan menang melawan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika Pilpres memasuki babak putaran kedua. Hal tersebut didapat, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak lolos pada putaran pertama.

"Jadi kalau ketiga nama dapat tiket asumsi nya Ganjar tidak lolos putaran pertama dan putaran kedua Anies vs Prabowo yang unggul adalah Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual, Minggu (26/3).

Burhanuddin menjelaskan, kekalahan Anies jika bertarung dengan Prabowo di putaran kedua karena pendukung Ganjar akan lebih banyak memilih Prabowo ketimbang Anies.

"Salah satu alasannya karna pendukung Ganjar lebih banyak lari ke Prabowo ketimbang Anies," jelasnya.

Sementara, jika simulasi di putaran kedua antara Ganjar dengan Prabowo. Hasilnya, akan dimenangkan oleh Ganjar. Namun, menariknya elektabilitas Ganjar saat ini melemah sehingga perlu diwaspadai elektabilitas Prabowo yang kian melejit akhir-akhir ini.

"Bedanya hanya 1 persen di antara kedua nama tersebut (Ganjar dan Prabowo), tetapi ada hal yang menarik dan harus diwaspadai tim Ganjar, Ganjar melemah sementara Prabowo meningkat," paparnya.

Kemudian, simulasi di putaran kedua antara Anies dengan Ganjar. Dia mengungkapkan, kedua sosok tersebut memiliki elektabilitas yang lemah, namun Ganjar akan tetap memenangkan pertarungan meski dengan selisih yang tipis.

"Keduanya agak melemah di banding bulan Febuari, tetapi ganjar unggul tipis dibanding Anies, lagi-lagi setelah kita lihat pendukung Pak Prabowo ternyata tidak ngeblock ke salah satu calon kalau misalkan Prabowo tidak lolos keputusan pertama," imbuh dia.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com