Survei LSI: Mayoritas publik ingin capres kalah ucapkan selamat
Merdeka.com - Mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada pemenang sudah menjadi tradisi di negara-negara demokrasi maju setelah pengumuman hasil pemilu. Hal ini juga yang diharapkan oleh mayoritas publik Indonesia setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres 2014 pada 22 Juli besok.
Menurut survei cepat (qick poll) Lingkaran Survei Indonesia ( LSI ) yang dilakukan pada tanggal 18 – 19 April 2014, publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung memberi selamat kepada capres pemenang sebesar 93 persen.
"Hanya 4.5 % publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi," kata peneliti LSI , Fitri Hari, lewat siaran pers, Senin (21/7).
Fitri menjelaskan, kedua kubu pendukung pun meminta kedua pasangan calon untuk 'legowo' menerima kekalahan.
"Rata-rata 9 dari 10 pemilih kedua capres berharap siapapun yang menang harus dihargai dan capres yang kalah siap memberi selamat," ujarnya.
Jika dipresentasekan, papar Fitri, sebesar 92,08 persen pemilih Prabowo-Hatta berharap kedua capres siap menerima kekalahan dan langsung mengucapkan selamat kepada presiden baru yang terpilih melalui penetapan resmi KPU.
"Presentase harapan yang kurang lebih sama juga berasal dari pemilih Jokowi - Jusuf Kalla . Sebesar 92,86 persen dari pemilih Jokowi - JK pun berharap kedua capres berjiwa besar dan negarawan menerima kekalahan," ujar dia.
Survei cepat LSI ini dilakukan secara nasional dengan dengan metode multistage random sampling untuk 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Bedanya quick poll menggunakan perangkat smartphone LSI sehingga lebih cepat dibandingkan dengan survei nasional dengan cara face to face interview.
"Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI dari dana public interest yang telah dialokasi setiap tahunnya," klaim Fitri.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan
Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran
69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca Selengkapnya8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing
Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca Selengkapnya