Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei, Hendi-Ita diprediksi menangi Pilwakot Semarang 36,55 persen

Survei, Hendi-Ita diprediksi menangi Pilwakot Semarang 36,55 persen Hendrar Prihadi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Lembaga survei PT Sima Siber Media Abadi (PT SMA) menyatakan pasangan Calon Wali kota (Cawali) dan Calon Wakil Wali kota (Cawawali) Kota Semarang nomor urut 2, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Heaverita Gunaryanti Rahayu (Ita) sebagai pemenang. Pasangan yang kerap disapa pasangan Hebat ini meraih 36,55 persen pilihan responden.

Di urutan kedua adalah Cawali dan Cawawali Kota Semarang Soemarmo HS dan Zubeir Syafawi yang memiliki nomor urut pertama dengan perolehan suara responden sebanyak 18,85 persen. Kemudian menyusul pasangan Cawali dan Cawawali Kota Semarang nomor urut ketiga dengan perolehan suara responden sebesar 18,39 persen.

Sementara angka golput dalam Pilkada pada 9 Desember mendatang diprediksi sebesar 2,30 persen.

"Yang menarik, hasil survei jejak pendapat yang dilakukan terhadap 435 responden di 16 Kecamatan yang dilakukan mulai 25 November 2015 sampai 28 November 2015 dengan menggunakan metode multistage random sampling ini adalah muncul suara rahasia sebesar 23,91 persen yang akan menjadi penentu sang Wali kota terpilih," tegas Ezra Christian selaku Penanggung jawab pilkadaindonesia.com Wilayah Kota Semarang saat jumpa pers di Ruang Lobby di Hotel Ciputra, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (30/11) malam tadi.

Ezra lebih lanjut menjelaskan, sebanyak 32,18 persen dari responden di 16 Kecamatan menganggap bahwa program yang diusung menjadi alasan para responden untuk memilih pasangan calon. Sedangkan pemimpin pro rakyat menjadi alasan kedua dengan 18,39 persen. Lalu, diurutan ke tiga sebanyak 17,01 persen responden tidak menjawab alasannya.

Kemudian secara personal kepribadian menjadi urutan ke empat bagi responden dalam menentukan calonnya dengan menempati nilai 14,71 persen. Urutan ke lima, adalah hubungan kekerabatan menjadi penentu para responden untuk memilih calon Walikota Semarang dengan nilai 11,49 persen.

"Selain ke lima unsur penentu pemilihan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Semarang tersebut, unsur penentu yang lain para responden menentukan pilihan adalah; hanya ikut-ikutan (11,49 persen), kesamaan partai (5,06 persen) dan hubungan kekerabatan (1,15 persen)," ungkapnya.

Berdasarkan survei beberapa aspek demografi seperti; gender, desa atau kota serta usia ternyata berpengaruh atas tingkat toleransi responden terhadap pilihan pasangan calon.

Sementara itu, Direktur PT SMA Peter Tobias menyatakan praktik money politic jika terjadi akan sangat berpengaruh terhadap hasil perolehan suara pada 9 Desember 2015 mendatang saat pilkada serentak berlangsung. Hal ini karena sesuai dengan hasil survei yang menurutnya bermargin eror sebesar 5 persen itu terdapat sebanyak 23,91 persen yang muncul di beberapa kecamatan Kota Semarang.

"Beberapa daerah tersebut di antaranya di daerah pelosok-pelosok seperti Kecamatan Mijen, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Genuk dan Kecamatan Gunungpati. Saat melakukan wawancara mayoritas responden di daerah tersebut mengaku akan memilih sosok pemimpinnya jika diberi uang. Di daerah perkotaan seperti di Kecamatan Gadjahmungkur dan Kawasan Perkotaan sekitar Simpang Lima tidak akan terpengaruh oleh upaya money politic yang dilakukan oleh salah satu calon," ucapnya.

Peter Tobias meyakinkan bahwa lembaga survei pilkadaindonesi.com di bawah PT SMA adalah lembaga yang independen serta tidak memihak kepada salah satu calon.

"Kami benar-benar independen dan tidak pada salah satu calon. Saya punya back ground murni pengusaha tidak mempunyai kepentingan. Saya ingin pimpinan di negeri ini adalah pimpinan yang jujur," ungkapnya.

Peter meyakinkan, bahwa lembaga surveinya telah mendapat akreditasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang yang ditandatangani oleh Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono dengan nomor: 1280/KPUKota-012.329521/XI/2015 tertanggal 16 November 2015 sebagai Lembaga Pelaksana Survei dan Jajak Pendapat dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang Tahun 2015.

"Tidak ada satupun lembaga survei yang mendaftar di KPUD setempat kecuali kita. Sampai minggu terakhir kemarin kita dapat rekomendasi selain Kota Semarang kita juga dapat rekomendasi dari KPU Jember dan KPU Klaten kita yang mendapatkannya," pungkas Peter Tobias.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik

Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik

Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya