Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Elektabilitas Jokowi tertinggi versi sosial media

Survei: Elektabilitas Jokowi tertinggi versi sosial media Jalan sehat Jokowi. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Selain merilis hasil survei lapangan dari sisi off line, Alvara Research Center, juga menggandeng Katapedia untuk merilis survei elektabilitas partai dan capres 2014 dari segi online yang basis datanya dari sosial media. Dua paduan itu, menurut CEO Alvara Hasanuddin Ali untuk mengimbangi suara responden di lapangan dengan pengguna internet (netizen).

Menurut CEO Katapedia, Deddy Rahman, ada korelasi positif popularitas kandidat calon di sosial media dengan tingkat elektabilitas sesungguhnya di lapangan. Deddy mencontohkan bagaimana hasil temuannya dalam riset lembaganya dalam Pilkada DKI Jakarta tahun lalu.

"Dari hasil riset Katapedia, Jokowi - Ahok memiliki elektabilitas di sosial media sebanyak 53,61 persen. Sedangkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta 53,82 persen. Demikian juga dengan Foke - Nara di sosial media dengan elektabilitas 46,39 persen dan hasil reel dari KPU DKI 46,18 persen," kata Deddy dalam jumpa pers tentang, 'Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Dalam survei elektabilitas capres 2014 dengan rentang waktu pengambilan data 23 September-23 Oktober 2013 elektabilitas tertinggi dimiliki Jokowi dengan capaian 33,27 persen. Kemudian diikuti oleh Dahlan Iskan (16,2 persen), Wiranto (15,53 persen), Jusuf Kalla (8,45 persen), Aburizal Bakrie (8,19), Hatta Rajasa (8,7 persen), Prabowo S (7,34 persen), dan Megawati (2,32 persen).

Dalam pengambilan data di media sosial Facebook dan Twitter, menurut Deddy, lembaganya menggunakan tiga alat ukuran. Pertama Candidate Popularity atau tingkat popularitas di sosial media dengan sumbangan nilai 10 persen. Kedua, Candidate Reputation atau tingkat reputasi kandidat calon dengan sumbangan persentase 15 persen. Ketiga, Candidate Engahement atau seberapa dekat dan nyaman pengguna media sosial berinteraksi dengan akun pribadi milik kandidat dengan penggunaan nilai 75 persen.

Semua ukuran pengambilan data itu kemudian digabungkan menjadi elektabilitas kandidat. Sayangnya dalam penjelasan Deddy, tidak menjelaskan berapa akun jumlah akun tiap media sosial yang digunakan.

Deddy hanya menyebut total Netizen sebanyak 9,816 dan Total Buzz 17,432. Dia hanya beralasan tingkat konfirmasi keaslian akun sosial media menggunakan cara yang berlapis.

"Misal untuk twitter, kita juga lihat apa akunnya. Apakah manusia atau sistem robot atau otomatis. Kemudian siapa saja pengikutnya, benar manusia atau robot juga. Baru kemudian pengaruh (Klout) dari akun yang men-tweet atau me-RT-akun kandidat calon. Tapi hasil survei ini berlaku dari 23 September-23 Oktober 2013, karena dunia media sosial itu dinamis dalam pergerakannya," ujar Deddy.

Sedangkan untuk media darling dalam waktu yang sama, Jokowi menempati nilai tertinggi yakni 198 ribu. Kemudian Megawati 612, Dahlan Iskan 537, Aburizal Bakrie 377, Hatta Rajasa 307, Prabowo 261, Jusuf Kalla 188, dan Wiranto 121.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya