Merdeka.com - Charta Politika Indonesia menggelar survei opini publik tentang calon presiden pilihan warga Jawa Tengah. Hasilnya, nama Ganjar Pranowo unggul dari nama-nama lain seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Pada simulasi 10 nama Ganjar Pranowo (70,0 persen) dan Prabowo Subianto (9,0 persen) mendapatkan elektabilitas tertinggi, sedangkan Anies Baswedan (7,1 persen)," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam rilisnya, Kamis (14/4).

Yunarto melanjutkan, selain tiga nama di atas, terdapat tujuh nama lain yang juga masuk dalam radar pemilih masyarakat Jawa Tengah.

Mereka adalah Sandiaga Uno (3,0%), Puan Maharani (1,8%), Agus Harimurti (1,5%), Ridwan Kamil (1,3%), Khofifah Indar (0,8%), Erick Thohir (0,4%) dan Airlangga Hartarto (0,4%).

Survei di NTT dan Kaltim

Selain Jawa Tengah, Ganjar juga unggul di Nusa Tenggara Timur. Ia mendapatkan elektabilitas sebesar 27,6 persen. Prabowo menempel dengan elektabilitas 21,5 persen.

"Jauh di urutan ketiga, Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 9,6 persen. Puan berada di urutan keempat dengan elektabilitas 7,9 persen. Posisi kelima ditempati AHY 4,6 persen," kata Yunarto.

Selanjutnya ada politikus Gerindra Sandiaga Uno 4 persen, Airlangga Hartarto 2,6 persen, Ridwan Kamil 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen, serta Khofifah 0,4 persen.

Sementara di Kalimantan Timur, Prabowo yang memimpin dengan elektabilitas sebesar 29,3 persen. Ganjar di urutan kedua 19,9 persen. Anies menempel politikus PDIP itu dengan elektabilitas 18,4 persen.

"Prabowo Subianto menjadi yang paling tinggi dipilih masyarakat dengan 29,3 persen, sementara di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo dengan 19,9 persen unggul tipis dari Anies Baswedan yang dipilih oleh sebanyak 18,4 persen," imbuhnya.

Kemudian, Sandiaga 6,8 persen, AHY 5,6 persen, Erick Thohir 2,8 persen, Ridwan Kamil 2,6 persen, Puan 1,3 persen, Airlangga 0,6 persen, dan Khofifah 0,3 persen.

Survei di NTT digelar pada 4-12 Maret 2022 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang masyarakat di NTT. Margin of error survei mencapai 3,4 persen.

Survei di Kalimantan Timur digelar pada 4-12 Maret 2022. Dengan responden 800 orang masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Serta survei memiliki margin of error kurang lebih 3,4 persen.

Tolak Penundaan Pemilu

Selain soal calon presiden, survei juga bertanya terkait preferensi masyarakat Provinsi Jawa Tengah tentang setuju atau tidaknya jika Pemilu dilangsungkan pada tahun 2024 nanti. Hasilnya, dari total 1090 responden, mayoritas mengatakan setuju jika Pemilu dilangsungkan pada tahun 2024.

"Kesetujuan pelaksanaan Pemilu tahun 2024, sebanyak 73,1 persen responden memilih setuju dan 24,6 persen responden tidak setuju. Sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 2,3 persen responden," Yunarto menandasi.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 14 – 19 Februari 2022 dengan total responden sebanyak 1.090 orang. Seluruhnya merupakan warga Jateng yang telah memiliki hak pilih dalam pemilu.

Survei menggunakan multistage random sampling dengan wawancara tatap muka yang dilakukan terhadap responden. Diketahui, Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,97 persen.

Reporter: Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com