Suhardi, 'profesor telo' yang terjun ke politik
Merdeka.com - Sebelum menjadi ketua umum Partai Gerindra, Suhardi lebih dulu dikenal di 'Profesor Telo' di kalangan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Disebut profesor karena dia memang Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM. Sementara 'telo' (ketela) yang disandingkan setelah 'profesor' bukan karena ilmunya rendahan, melainkan karena dia bertahun-tahun mengkampanyekan makanan lokal Indonesia.
Ya, telo adalah makanan lokal yang selalu menjadi andalannya. Sebab, menurut doktor jebolan University of the Philippines Los Baños (UPLB) ini, telo memiliki kadar kalsium jauh lebih tinggi dibandingkan beras. Konon orang-orang di Gunung Kidul yang suka makan telo, umurnya lebih panjang dari orang Jawa lainnya.
Banyak bersentuhan dengan isu pangan bagi rakyat kecil, membuat Suhardi juga sangat melek politik dan ekonomi. Pria sederhana kelahiran Klaten 13 Agustus 1952 ini dikenal galak menentang sistem neo-liberalisme yang kejam bagi petani-petani.
Selain sebagai intelektual, pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan UGM ini juga dikenal gemar berorganisasi. Hal itulah yang mengantarkannya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu, dia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008.
Duduk di pemerintahan, membuat semangat Suhardi berpolitik malah memuncak. Pada 2003, bersama beberapa rekan di HKTI, dia mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan dan menjabat sebagai wakil ketua umum.
Langkah politik Suhardi mulai serius ketika dia diajak Prabowo Subianto untuk ikut membidani lahirnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 6 Februari 2008. Pensiun dininya dari UGM pun tak sia-sia. Dia langsung ditunjuk sebagai ketua umum partai yang tengah bersiap menghadapi pemilu setahun berikutnya. Sementara Prabowo menjabat ketua dewan pembina.
Sejak lahirnya Gerindra enam tahun yang lalu, posisi Suhardi sebagai ketua umum belum pernah tergantikan. Dia adalah ketua umum yang ikut mengantarkan Partai Gerindra menjadi partai pemenang ketiga di Pemilu 2014 dengan perolehan 14.760.371 suara (11,81 persen). Sebelumnya pada Pemilu 2009, Gerindra hanya memperoleh 4.646.406 suara (4,46 persen).
Meski perolehan suara Gerindra meningkat signifikan di Pemilu 2014, Suhardi tidak mampu lolos mejadi anggota DPR. Pada Pemilu 2009, pria yang pernah menjadi dosen Presiden Terpilih Jokowi di UGM ini juga gagal di daerah pemilihan yang sama, DIY.
Kini Suhardi telah tiada. Sang Profesor Telo itu berpulang pada Kamis (28/8) pukul 21.40 Wib setelah beberapa pekan kritis karena kanker paru-paru yang dideritanya. Jumat (29/8) jenazahnya akan dikebumikan di kompleks pemakaman UGM Yogyakarta. Selamat jalan Prof.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaSeruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa
Baca SelengkapnyaGiliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaGerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaAda Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaKronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca Selengkapnya