Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suhardi, 'profesor telo' yang terjun ke politik

Suhardi, 'profesor telo' yang terjun ke politik Suhardi . ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebelum menjadi ketua umum Partai Gerindra, Suhardi lebih dulu dikenal di 'Profesor Telo' di kalangan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Disebut profesor karena dia memang Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM. Sementara 'telo' (ketela) yang disandingkan setelah 'profesor' bukan karena ilmunya rendahan, melainkan karena dia bertahun-tahun mengkampanyekan makanan lokal Indonesia.

Ya, telo adalah makanan lokal yang selalu menjadi andalannya. Sebab, menurut doktor jebolan University of the Philippines Los Baños (UPLB) ini, telo memiliki kadar kalsium jauh lebih tinggi dibandingkan beras. Konon orang-orang di Gunung Kidul yang suka makan telo, umurnya lebih panjang dari orang Jawa lainnya.

Banyak bersentuhan dengan isu pangan bagi rakyat kecil, membuat Suhardi juga sangat melek politik dan ekonomi. Pria sederhana kelahiran Klaten 13 Agustus 1952 ini dikenal galak menentang sistem neo-liberalisme yang kejam bagi petani-petani.

Selain sebagai intelektual, pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan UGM ini juga dikenal gemar berorganisasi. Hal itulah yang mengantarkannya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu, dia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008.

Duduk di pemerintahan, membuat semangat Suhardi berpolitik malah memuncak. Pada 2003, bersama beberapa rekan di HKTI, dia mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan dan menjabat sebagai wakil ketua umum.

Langkah politik Suhardi mulai serius ketika dia diajak Prabowo Subianto untuk ikut membidani lahirnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 6 Februari 2008. Pensiun dininya dari UGM pun tak sia-sia. Dia langsung ditunjuk sebagai ketua umum partai yang tengah bersiap menghadapi pemilu setahun berikutnya. Sementara Prabowo menjabat ketua dewan pembina.

Sejak lahirnya Gerindra enam tahun yang lalu, posisi Suhardi sebagai ketua umum belum pernah tergantikan. Dia adalah ketua umum yang ikut mengantarkan Partai Gerindra menjadi partai pemenang ketiga di Pemilu 2014 dengan perolehan 14.760.371 suara (11,81 persen). Sebelumnya pada Pemilu 2009, Gerindra hanya memperoleh 4.646.406 suara (4,46 persen).

Meski perolehan suara Gerindra meningkat signifikan di Pemilu 2014, Suhardi tidak mampu lolos mejadi anggota DPR. Pada Pemilu 2009, pria yang pernah menjadi dosen Presiden Terpilih Jokowi di UGM ini juga gagal di daerah pemilihan yang sama, DIY.

Kini Suhardi telah tiada. Sang Profesor Telo itu berpulang pada Kamis (28/8) pukul 21.40 Wib setelah beberapa pekan kritis karena kanker paru-paru yang dideritanya. Jumat (29/8) jenazahnya akan dikebumikan di kompleks pemakaman UGM Yogyakarta. Selamat jalan Prof.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Baca Selengkapnya
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres

Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres

Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

Baca Selengkapnya
Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).

Baca Selengkapnya
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.

Baca Selengkapnya