Sudah Ada Calon, PDIP Solo Tunggu Keputusan Mega Terkait Gibran di Pilkada Solo
Merdeka.com - Polemik siapa bakal calon wali kota dari PDIP yang akan maju dalam Pilkada Kota Solo 2020 mendatang terus bergulir. Meskipun DPC PDIP Solo telah mengajukan satu pasangan nama, yakni Achmad Purnomo - Teguh Prakosa, namun Gibran Rakabuming Raka terus berupaya untuk bisa memiliki peluang sama.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hari ini menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di kediaman pribadi Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pengusaha muda itu menyampaikan keinginannya untuk bisa maju dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), tak mengkhawatirkan langkah Gibran tersebut. Menurutnya, langkah yang dilakukan suami Selvi Ananda tersebut sah dan tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi Gibran sudah menjadi anggota PDIP dan ingin bertemu dengan Ketua Umum.
Rudy bahkan mengaku pasrah terhadap keputusan DPP. Termasuk jika rekomendasi nantinya tidak diberikan kepada pasangan Purnomo-Teguh yang menjadi pilihan arus bawah. Meski tidak mengakui, namun Rudy menyiratkan siap jika harus berbeda sikap dengan DPP.
"Saya santai wae kok. Apapun keputusan DPP, saya juga punya keputusan. Keputusan pribadi saya no, bukan DPC, keputusan kok ajak-ajak," tandasnya.
Namun Rudy enggan mengungkapkan apa keputusan yang dimaksud. Rudy mengaku, selama ini telah melaksanakan tugas, sesuai peraturan partai nomor 24 tahun 2017. Yakni melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo sesuai aspirasi arus bawah hingga mengajukan ke DPP.
"Semua orang punya hak untuk mencalonkan wali kota, namun keputusan pada ketua umum," tandasnya.
Rudy menambahkan, sudah cukup lama tidak bertemu dengan Megawati. Terakhir kali saat kongres partai di Bali 8 Agustus lalu. Namun Rudy mengaku pernah melaporkan terkait keinginan Gibran maju dalam Pilkada.
"Saya pernah melapor ke bu Mega, beliau (Gibran) suruh belajar dulu, jadi anggota partai, jadi anggota DPRD. Itu sempat disampaikan kepada saya," katanya.
Rudy menambahkan, kepada Gibran, Megawati juga agar membaca 4 buku tentang Bung Karno. Gibran diminta memahami pemikiran Bung Karno terkait kebangsaan mengingat dia telah resmi menjadi kader PDIP.
"Ya paling tidak paham AD/ART partai. Itu beliau yang menyampaikan ke saya seperti itu. Saya nggak nambahi nggak ngurangi," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Gibran Usai Diusulkan Mundur dari Wali Kota Solo karena Sibuk Kampanye
Gibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaGibran Pilih di Solo Jelang Penetapan Hasil Pilpres 2024: Komunikasi Tiap Hari dengan Pak Prabowo
Saat ini, ia lebih memilih bekerja menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaTiga Tahun Pimpin Solo, Gibran Akui Banyak PR yang Belum Diselesaikan
“Ya masih banyak yang perlu diselesaikan. Ya pembangunan pembangunan fisik, tapi kebanyakan sudah selesai di tahun ini,” ujar Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Gibran soal Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’
Muncul spanduk penolakan terhadap Gibran yang bertuliskan ‘Solo Bukan Gibran’.
Baca SelengkapnyaGibran Dianggap Tak Sopan saat Debat, Ini Kata Jokowi
Kritikan berdatangan untuk Gibran Rakabuming Raka dalam aksinya di Debat ke-4 Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJanji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia
Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaGibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun PDIP, Ganjar Belum Cek HP Ada Kiriman 'Japri' atau Tidak
Ganjar mengaku senang, jika sesama anak bangsa memiliki perhatian yang sama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaUnggul di Rekapitulasi Suara KPU, Gibran Mengaku Dapat Selamat Spesial dari Petinggi PDIP
Namun dikatakan Gibran, para pemberi ucapan masih terkesan malu-malu.
Baca SelengkapnyaGibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun
Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca Selengkapnya