Suara nol Jokowi-JK merata di 17 TPS Desa Ketapang Barat Madura
Merdeka.com - Kejanggalan hasil pilpres yang ditunjukkan melalui formulir C1 terjadi di Desa Ketapang Barat, Kecamatan, Ketapang, Madura. Dari 17 TPS yang ada di desa itu, seluruh warga tidak ada yang mencoblos pasangan Jokowi - JK.
Penelusuran merdeka.com, Senin (14/7) di situs KPU, di Desa Ketapang Barat terdapat 17 TPS yang rata-rata pemilihnya berjumlah 300-400 orang. Dari formulir yang diunggah ke situs KPU, warga menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.
Namun anehnya, semua suara ditujukan kepada pasangan nomor urut 1, Prabowo - Hatta. Sementara suara untuk Jokowi - JK berjumlah nol, atau nihil. Di tiap TPS ada satu atau dua surat suara yang tidak sah.
Yang mengherankan juga, tidak ada satupun nama dan tanda tangan saksi di formulir C1 yang diunggah itu, baik saksi dari Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK. Hanya ada nama dan tanda tangan Ketua KPPS dan 6 anggotanya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, KPU sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada penyelenggara pemilu setempat terkait beberapa keanehan tersebut.
"Mengenai kasus ditemukan di beberapa TPS ditemukan di Ketapang Barat, Sampang, kami masih mencari informasi tentang itu, mudah-mudahan itu kekeliruan. Tadi malam saya sudah mencoba mengontak tapi belum mendapat kabarnya," jelas Hadar di Kantor KPU, Jakarta, Senin (17/7).
Dalam pemilu legislatif lalu, 17 TPS di Kecamatan Ketapang juga bermasalah. KPU Sampang sempat menggelar dua kali pemilihan ulang karena diduga ada TPS fiktif di daerah itu. Warga tidak melakukan pencoblosan dan pada pukul 10.00 WIB sudah dilakukan penghitungan suara.
Saat pemilihan ulang digelar, tak satupun warga yang muncul ke TPS. Mereka menolak pemilihan ulang karena merasa martabat mereka direndahkan karena dianggap berbuat salah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya