Suara meroket di Jabar dan Jateng, PKS bilang 'lampu kuning buat Jokowi'
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan hasil Pilkada Serentak 2018 bisa menjadi lampu kuning untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena perolehan suara PKS di Pilkada bisa menanjak secara signifikan.
"Kami ingin memberi pernyataan ini lampu kuning buat Pak Jokowi karena angkanya naiknya luar biasa," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7).
Mardani mengatakan, meroketnya suara PKS pada Pilkada Serentak 2018 ada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah angka 15-17 persen naik 40 persen itu lonjakan luar biasa. Empat kabupaten kita menang, Brebes, Kebumen, Tegal sama Purbalingga, yang lain agak dekat, kami bahagia," ungkapnya.
Selain perolehan suara, ada banyak faktor lain yang bisa membuat 2019 Ganti Presiden, salah satunya karena efek ketokohan.
"Tentu ada faktor Kang Aher, penguasa Jawa Barat, faktor Prabowo. Kalau di Jawa Tengah kayaknya faktor Mbak Ida (Ida Fauziyah) yang PKB dan Pak Dirman (Sudirman Said) yang anti korupsi enggak bisa dinafikan," ucapnya.
Diketahui, dalam beberapa survei elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PKS banyak yang berada di bawah 10 persen. Namun, pada hasil hitung cepat (quick count) persentase suara calon yang diusung PKS menanjak mencapai 40 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya