Suara Jokowi Naik 100 dari C1 di TPS 05 Batang Tura Sirumambe di Situng KPU
Merdeka.com - Salah input data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs KPU kembali terjadi. Kini salah entry data terjadi di TPS 005, Kelurahan Batang Tura Sirumambe, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Penelusuran merdeka.com, Jumat (19/4), dalam form C1 yang diunggah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 27 suara, sementara Prabowo-Sandiaga peroleh 157 suara.
Namun, dalam data yang diinput oleh KPU, perolehan Jokowi-Ma'ruf naik 100 menjadi 127 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga tetap mendapat 157 suara.
Dikonfirmasi soal banyaknya salah data di Situng, Komisioner KPU Evi Novida Malik menjelaskan, Situng adalah upaya pihaknya untuk menjadikan Pemilu serentak transparan dan siapapun bisa melihat penghitungan suara. Apabila ada kesalahan, KPU tak menutup diri untuk melakukan koreksi.
"Ini adalah bagian dari transparansi kami sebagai penyelenggara Pemilu. Setiap orang boleh memberikan masukan bila ada yang tidak pas dientry," jelas Evi kepada merdeka.com, Jumat (19/4).
Evi pun menegaskan, kesalahan entri di TPS 093 di Bidara Cina telah diperbaiki. Dalam Situng KPU. Begitu juga jika terjadi pada TPS-TPS lainnya.
"Data scan dan upload adalah data sementara, pada penghitungan di TPS para saksi dan Panwas mendapatkan salinannya juga. Pada rekapitulasi di PPK dapat dikoreksi bila ada kesalahan. Bila kesalahan input maka kita koreksi input sesuai C1," tutup dia.
KPU meminta KPU di kabupaten/kota lebih teliti dalam memasukkan data. Tidak terburu-buru dan hati-hati sehingga tidak terjadi salah entry data.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mengakui masih ada 1.223 tempat pemungutan suara yang data formulir model C hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan keterangan pada Sirekap.
Baca SelengkapnyaKPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaData Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi soal KPU tidak lagi menampilkan grafik perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap.
Baca SelengkapnyaSurat dikirim KPU itu berisi metode Pemungutan Suara Ulang, waktu dan jumlah pemilihnya di Kuala Lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca Selengkapnya