Soal tambahan koalisi, Jokowi bilang 'gak usah ngebet banget'
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo ( Jokowi ) menyadari pentingnya kekuatan di parlemen. Walaupun begitu, dia tidak ingin terburu-buru untuk mendapatkan dukungan.
Jokowi mengungkapkan saat ini ada beberapa partai tengah melakukan pembicaraan untuk merapat dalam koalisinya. Dia menyebut dua partai yang mungkin merapat, yakni PAN dan Partai Demokrat.
"Pengaruh sih pengaruh, tapi kita gak usah ngebet-ngebet banget. Banyak, gak usah saya sebut yang mau merapat, kalau nanti proses itu rampung baru saya kasih tahu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/8).
Jokowi mengatakan, jika dia sudah mendapat dukungan yang kuat dari parlemen, maka koalisi akan mengupayakan agar program-programnya terakomodir dalam APBN 2015.
"Ya tentu saja, program yang ada, program yang kita siapkan bisa terakomodir di situ. Sebab masih dalam proses pembahasan," lanjut pasangan dari Jusuf Kalla (JK) ini.
Menurutnya, program pemerintah ke depan tetap akan didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karena, Jokowi menyakini, dalam parlemen tidak ada istilah jegal menjegal untuk meluruskan kepentingan salah satu pihak.
"Apa Dewan kok jegal-jegal, Dewan itu bukan tukang jegal," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan
Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Paloh Buka-bukaan Pembicaraan Bareng Jokowi Demokrat Gabung Kabinet, Anies Tertawa
Paloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca Selengkapnya