Soal RUU Pilkada, Demokrat akui masih banyak pertimbangan
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku belum komunikasi kepada Susilo Bambang Yudhoyono terkait sikap partainya terhadap RUU Pilkada. Menurut Syarief, pihaknya akan mendalami dulu baik tidaknya jika RUU itu disahkan.
"Ya banyak pertimbangan. Ini masih dibahas di DPR, nanti diputuskan bersama-sama," ujar Syarief di Kantor Presiden, kemarin sore.
Syarief mengatakan persoalan RUU ini sangat rentan lantaran menyangkut kebebasan demokrasi di Indonesia. Namun di sisi lain, lanjutnya, adanya RUU ini guna mencegah terjadinya praktik korupsi yang dilakukan kepala daerah.
"Semuanya itu dampaknya pada korupsi. Tetapi, azas yang diutamakan adalah azas demokrasi. Jadi itu yang harus jadi pemikiran dulu bagaimana masalah-masalah itu yang terjadi azas demokrasi dengan kesiapan rakyat kita untuk pilih langsung," ujarnya.
"Itu harus dikaji betul. Jadi Partai Demokrat ya pada dasarnya harus dikaji betul dari semua aspek," jelas Syarief.
Syarief mengatakan kesadaran masyarakat atas demokrasi sudah tinggi. Meskipun di daerah-daerah masih terdapat sebagian masyarakat yang belum mengerti menggunakan hak-hak demokrasinya
"Kayaknya sih belum (semua masyarakat), karena pendidikannya masih perlu ditingkatkan lagi. Kesiapan mereka untuk menggunakan hak mereka. Tapi yang jelas bilang kesadaran masyarakat sudah tinggi sekarang," ujarnya.
Syarief menambahkan, lagipula jika akhirnya pilkada dipilih oleh DPRD, masih tetap dianggap pemilihan secara demokratis. Sebab DPRD adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat juga.
"Ya demokratis juga (jika dipilih DPRD) dong karena anggota DPRD itu kan juga dipilih oleh rakyat, aspirasi rakyat kan dia (anggota DPRD) tahu," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCiri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaDulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya