Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal pembubaran, Bawaslu Jateng tunggu instruksi Bawaslu pusat

Soal pembubaran, Bawaslu Jateng tunggu instruksi Bawaslu pusat bawaslu. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah tidak mempersoalkan pembubaran lembaga pengawas pemilu, mulai dari tingkat desa/kelurahan (Pengawas Pemilu Lapangan) hingga provinsi (Bawaslu), asalkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini terkait ditetapkannya Pilkada yang akan dipilih oleh DPRD.

"Soal bubar atau tidak, tentunya kami ikuti aturan saja, prinsipnya kami serba siap," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah Teguh Purnomo di Kantor Bawaslu Jateng, Jalan Atmodirono, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (26/9).

"Undang-undang itu baru diketuk Jumat dini hari dan masih harus disahkan pemerintah paling lambat 30 hari yang akan datang," ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan mempelajari subtansinya apakah UU itu akan berjalan tanpa aturan pelaksana yang lain, misalnya peraturan pemerintah (PP) atau tidak. Kemudian, apakah ada judicial review (pengujian UU Pilkada terhadap UUD 1945) atau tidak ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jadi, itu masih membutuhkan waktu yang cukup panjang," katanya.

Terkait dengan Bawaslu Provinsi Jateng, Teguh mengatakan tetap akan menggunakan hukum positif. "Karena kami adalah penyelenggara pemilu di tingkat provinsi, tetap menunggu perintah dan arahan dari Bawaslu RI," kata anggota Bawaslu Provinsi Jateng itu.

Menyinggung soal anggaran penyelenggaraan pemilu, Teguh mengatakan bahwa pihaknya menerima dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014 serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI. Teguh menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah, tetapi berasal dari APBN untuk menyelenggarakan dua pemilu tersebut.

"Nilainya miliaran rupiah," katanya.

Teguh menambahkan bahwa pihaknya pada tahun anggaran 2015 menerima sekitar Rp 12 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca

Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca

Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Contoh Ucapan Terima Kasih Sudah Dijenguk, Bikin Kerabatmu Merasa Dihargai

Contoh Ucapan Terima Kasih Sudah Dijenguk, Bikin Kerabatmu Merasa Dihargai

Ucapan terima kasih yang diberikan juga bukan hanya sekedar kata-kata, namun menjadi ungkapan tulus dan penuh rasa syukur atas perhatian.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Banyak Masalah dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Ini Rinciannya

Bawaslu Temukan Banyak Masalah dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Ini Rinciannya

Dengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya

Bawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya

Bawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)

Baca Selengkapnya
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya