Soal Munas Golkar, PPP kubu SDA ikut mencibir Menko Polhukam
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP versi Suryadharma Ali, Fernita Darwis, ikut mencibir Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang meminta Kapolri tak keluarkan izin Munas IX Partai Golkar di Bali. Menurut dia, Tedjo tidak paham undang-undang.
Fernita menjelaskan, dalam UUD 1945 pasal 28 E ayat 3 bahwa setiap warga negara berhak berserikat dan berkumpul. Dia menyayangkan jika seorang Tedjo yang notabene purnawirawan jenderal tidak paham akan aturan ini.
"Saya sangat menyayangkan seorang menko polhukam yang purnawirawan bintang 4 tidak memahami hal ini, padahal hal ini sudah diajarkan kepada warga negara sejak duduk di bangku sekolah dasar," ujar Fernita dalam pesan singkat, Rabu (26/11).
Fernita menilai, tindakan Menko Polhukam sebuah kemunduran demokrasi. Dia khawatir, ke depan pemerintah bakal menangkap lawan politik yang dianggap mengancam.
"Sekarang hanya melarang lawan politik besok-besok bisa saja memerintahkan untuk menangkapi lawan-lawan politik," imbuhnya.
Fernita merasa heran dengan pemerintahan Jokowi-JK yang kerap membuat kontroversi. Berawal dari Menkum HAM Yasonna Laoly keluarkan surat keputusan pengurusan PPP sehari setelah dilantik, kemudian melarang Kapolri keluarkan izin Golkar gelar Munas.
"Jalankan saja dulu pemerintahan dengan koalisi yang ada, jangan belum-belum udah menebar aroma ketakutan. Ini kan sama dengan tindakan menaikkan BBM, APBN saja belum dipakai, tapi sudah minta nambah dengan mengurangi subsidi. KIH saja belum dimainkan, tapi sudah minta nambah parpol," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnya