Soal Kepulangan Habib Rizieq, Masinton Ingatkan Rekonsiliasi Tanpa Embel-embel
Merdeka.com - Politikus partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai rekonsiliasi antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto harus berdasarkan ketulusan dan tanpa embel-embel. Hal ini, ia katakan terkait dengan ucapan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang mengatakan kepulangan Habib Rizieq Syihab dan pembebasan tokoh pendukung Prabowo dari kasus hukum adalah syarat terjadinya rekonsiliasi.
"Maka rekonsiliasi ini harus dimaknai dalam rangka menjalin kebersamaan persaudaraan dan persatuan tanpa ada embel-embel lain. Semangatnya keluhuran dan ketulusan itu," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Masinton mengingatkan tidak boleh ada intervensi apapun dalam setiap kasus hukum. Karena itu, dia mengingatkan harusnya tak ada embel-embel untuk rekonsiliasi.
"Kita kan negara berdasar atas hukum, proses penegakan hukum kan harus kita hormati dan tidak boleh diintervensi. Maka dalam rekonsiliasi tidak boleh ada embel-embel lain, tidak untuk kepentingan orang per orang, tapi untuk kepentingan seluruh elemen bangsa," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR ini pun berguyon soal beberapa cara yang bisa ditempuh Rizieq bisa pulang ke Indonesia. Di antaranya melalui jalur transportasi udara dan jalur laut.
"Ya kan kalau pulang itu bisa lewat pesawat bisa lewat laut kalau darat kayaknya belum ada kendaraan bus antar negara," selorohnya.
"Saya rasa kalau mau pulang, jalurnya tahu yah, transportasi udara, bisa transportasi laut, dan sampai di Indonesia disambut dengan tangan terbuka dan tidak ada dihalangi atau dibatasi," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto memberi syarat pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab untuk rekonsiliasi dengan Jokowi. Selain itu Prabowo, juga ingin para tokoh yang dikirim Polisi segera dibebaskan.
"Ya, keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Habib Rizieq). Kemarin-kemarin kan banyak yang ditahan-tahanin perbedaan orang," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta , Selasa (9/7).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaRespons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politik Zig Zag Demokrat: Jadi Penyeimbang, Mesra dengan Anies, Dukung Prabowo, Gabung Kabinet Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya