Skenario Awal NasDem: Kawinkan Anies dan Ganjar, Tapi Batal!
Merdeka.com - Partai NasDem mengungkap, skenario awal dalam menghadapi Pemilu 2024. NasDem ingin memasangkan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Nama Anies dan Ganjar bersama Andika Perkasa masuk dalam tiga nama bakal calon presiden hasil Rakernas NasDem 2022.
Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, karena ada dinamika akhirnya skenario tersebut tidak dijalankan. NasDem tidak ingin bertepuk sebelah tangan.
"Kenapa tidak Ganjar, ya awalnya ada rencana menduetkannya (Anies dan Ganjar). Awalnya. Tapi dinamika berbeda, bertepuk tidak mungkin sebelah tangan, ya kan? Kalau bertepuk sebelah tangan nanti jangan-jangan cinta ditolak dukun bertindak. Kita ini kan bukan dukun bos," ungkap Willy ketika wawancara khusus dengan merdeka.com di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (8/2).
Ketua Umum NasDem Surya Paloh akhirnya memilih Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Surya Paloh melihat Anies merupakan sosok yang representatif untuk menjawab tantangan global.
"Jadi tentu dari semua hal itu yang dibutuhkan oleh kepemimpinan nasional ini ke depan, Bang Surya melihat ada sebuah standing Anies itu lebih representatif menjawab tantangan-tantangan global," ungkap Willy.
Sosok Anies dinilai sebagai sebuah sintesa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.
"Anies itu merupakan sintesa dari dua kepresidenan sebelumnya. Ya Pak SBY dan Pak Jokowi. Anies itu sintesa dua presiden sebelumnya. SBY dan Jokowi," ujar Willy.
Sebab, Anies memiliki pemahaman politik yang memadai layaknya SBY. Serta memiliki etos kerja seperti Jokowi. Secara pengalaman, Anies pernah menjadi menteri di periode pertama Jokowi dan gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Sintesa sosok SBY dan Jokowi pada diri Anies itu menjadi faktor kenapa akhirnya Surya Paloh memilihnya menjadi calon presiden NasDem.
"Jadi dialektika itu kemudian bermuara pada figur Anies Baswedan dan dipandang oleh bang Surya sangat kompatibel dengan tantangan zaman. Jadi Anies itu zeitgeistnya semangat zaman untuk kepemimpinan Indonesia di 2024," ujar Willy.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Soal NasDem Berpeluang Gabung Prabowo: Semua Spekulatif, Kami Konsentrasi di MK
"Jadi apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif," kata Anies
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies-Ganjar Unjuk Kemesraan, TKN: Prasangka Kami Baik, Mereka Bertemu Bukan untuk Memanaskan Situasi
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaNasdem Akan Diskusi dengan Anies Baswedan soal Pilkada DKI: Banyak yang Bilang supaya Dicalonkan Lagi
Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Sentil Tingkah Capres Lain saat Debat: Pas Selesai, Desak-desaknya Baru Ramai
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaNasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca Selengkapnya