Siswi SMK tanya kasus e-KTP, Ganjar Pranowo bilang 'saya tidak sehina itu'
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan tak terduga dari Putri, siswi SMK Muhammadiyah Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu (22/11). Siswi kelas X jurusan Akuntansi tersebut bertanya mengenai keterlibatan Ganjar dalam kasus e-KTP.
"Saya mengidolakan bapak, saya doakan bapak terpilih lagi jadi gubernur tahun depan. Tapi, kenapa ya Pak Ganjar sekarang malah difitnah isu macam-macam, dituduh terlibat kasus, maaf pak," katanya.
Ganjar pun meminta siswi tersebut melanjutkan pertanyaannya. "Kasus apa? Ayo ngomong saja, tidak masalah. Pelajar hebat itu tidak takut bertanya," lanjutnya.
Putri pun kembali bertanya. "Soal kasus e-KTP pak," terang pelajar berjilbab tersebut.
Mendapat pertanyaan tersebut, Ganjar memuji Putri sebagai pelajar yang cerdas. Dia pun meminta kepada ajudannya untuk mengambil dokumen di dalam mobil dinas H 1 yang ternyata salinan berita acara pemeriksaan (BAP) Miryam S Haryani, politikus Partai Hanura yang kini jadi terpidana kasus kesaksian palsu EKTP.
"Yang menuduh saya hanya satu orang, dan saya sudah jelaskan ke semua pihak, di Youtube bisa dilihat. Dan saya sih merasa tidak sehina itu ya," kata Ganjar.
Ia meminta Putri melihat beberapa halaman BAP dimana terdapat pengakuan Miryam bahwa telah membagikan uang suap e-KTP kepada Pimpinan Komisi II DPR RI. Dari empat nama pimpinan di situ, salah satunya adalah Ganjar Pranowo. Namun Miryam mengatakan, hanya Ganjar yang menolak uang pemberiannya. Pada bagian Ganjar menolak itu Putri membacanya keras-keras.
"Rp 100 juta saya berikan ke Bapak Ganjar Pranowo dari fraksi PDIP, namun dikembalikan lagi pada saya," baca Putri.
"Jadi dari empat ini yang menolak uang dan mengembalikan siapa?" tanya Ganjar.
"Pak Ganjar Pranowo," jawab Putri.
Begitu juga pada pemberian Miryam kedua yang juga dibacakan Putri. "Dua kali yang menolak pemberian siapa," tanya Ganjar.
"Ganjar, eh njenengan," kata Putri yang disambut tepuk tangan teman-temannya.
Gubernur memuji Putri yang berani mengklarifikasi pada dirinya. "Dia berani dan pertanyaannya cerdas sekali maka hadiahnya pun lain, saya kasih buku dan bonus laptop," katanya.
Menurut Ganjar, BAP itu ia dapatkan dari seseorang yang datang ke rumahnya dan memberikan data yang membuktikan bahwa dirinya menolak pemberian uang tersebut. Salinan BAP yang juga sudah bocor di internet itu kemudian selalu ia bawa agar dapat menjelaskan ke siapapun yang bertanya.
"Insya Allah saya bukan yang seperti itu, mungkin ada yang lain tapi yang ditulis di situ ternyata saya satu-satunya yang tidak menerima," sambung Ganjar.
Ganjar mengatakan, pasti ada yang terganggu ketika ada yang berupaya melawan korupsi. "Ketika kita bekerja serius memberantas korupsi mungkin ada pihak-pihak yang merasa terganggu, saya mungkin dianggap pengganggu maka kemudian fitnahnya masya Allah. Saya difitnah setiap hari, saya dituduh korupsi, rasanya saya lebih baik mundur jadi gubernur, tapi Allah menunjukkan jalan pada saya dan semoga saya tetap di jalannya," kata Ganjar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar membeberkan data anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam RKKL 2019-2004
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan bahwa sehari setelah pencoblosan, pihaknya bersama partai pengusung langsung melakukan evaluasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.
Baca SelengkapnyaPutusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya