Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sinyal PDIP Lirik Empat Kader Kebanggaan jadi Capres, Siapa yang Dipilih?

Sinyal PDIP Lirik Empat Kader Kebanggaan jadi Capres, Siapa yang Dipilih? Ganjar dan Puan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Teka teki Calon Presiden yang diusung PDIP hingga saat ini belum terlihat. Seluruh kader PDIP masih menunggu titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Capres 2024. Di internal, PDIP juga masih fokus konsolidasi dan memastikan mesin partai siap menghadapi Pemilu 2024.

Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba-tiba memberikan sinyal soal kandidat calon Presiden dari PDIP. Dia menyebut ada empat kader kebanggaan partai banteng moncong putih. Mereka adalah Puan Maharani, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, dan Abdullah Azwar Anas.

Puan saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, sementara Risma menjabat Menteri Sosial. Sedangkan, Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah, dan Azwar Anas adalah mantan Bupati Banyuwangi.

Hasto tak membantah bila keempat kader itu sedang dipertimbangkan sebagai Capres. Meskipun, kata dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa saja menunjuk nama lain di luar tokoh-tokoh potensial tersebut.

"Misalnya Mbak Puan sebagai ketua DPR RI, kemudian ada Bu Risma, ada kemudian Pak Ganjar, ada Pak Anas," ungkap Hasto saat diwawancarai usai peluncuran buku 'Suara Kebangsaan' di Jakarta, Minggu (7/8).

Hasto mengklaim, keempat kader PDIP tersebut sudah tidak diragukan lagi dalam bekerja. Sehingga wajar bila keempat kader tersebut dilirik jadi calon suksesor Presiden Jokowi.

"Ketua DPR dengan pengalaman yang sangat luas, kemudian Bu Risma sebagai Mensos. kemudian Pak Ganjar sebagai Gubernur. Semua unjuk kinerja itu yang harus dilakukan oleh seluruh kader partai dari PDI Perjuangan unjuk kinerja," papar Hasto.

PDIP sabar menunggu momentum yang tepat untuk sang ketua umum memilih satu nama diusung sebagai calon presiden 2024.

"Kami memiliki suatu kesabaran dan keyakinan bahwa dalam momentun yang tepat nanti, Bu Mega akan mengambil keputusan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," imbuh Hasto.

Kader Tangguh dan Menonjol

Politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menilai Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Azwar Anas merupakan kader yang menonjol dan berprestasi. Sehingga wajar saja Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keempat kader tersebut sebagai nama potensial sebagai calon presiden.

"Itu kan nama kader yang menonjol selama ini. Enggak ada salahnya," ujar Trimedya.

Menurut Trimedya, PDIP merupakan partai kader sehingga bisa memunculkan banyak kader yang tangguh. PDIP mudah menghasilkan kader yang berpotensi menjadi pemimpin baik di tingkat daerah hingga nasional termasuk presiden atau wakil presiden.

"PDIP kan partai kader. Jadi bisa menciptakan kader yang tangguh. Apakah di tingkat bupati, gubernur, sampai tokoh nasional. Bisa jadi presiden, menteri, wapres," tegasnya.

Trimedya enggan menyebut siapa dari nama tersebut yang paling punya peluang besar diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Sebagai kader banteng, menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Puan jadi Pilihan?

Dari keempat kader PDIP itu, Puan Maharani diyakini sebagai calon terkuat dari keempat nama tersebut. Puan dianggap 'putri mahkota' jika dilihat dari garis keturunan dan jabatan yang dipegang saat ini.

"Dari empat nama itu kalau dihitung-hitung yang berpeluang mbak Puan karena putri mahkota. Sekarang jabatannya Ketua DPR RI dan trah Soekarno itu menurut saya," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo kepada wartawan, Selasa (9/8).

Hanya saja dari faktor elektabilitas, posisi anak bungsu Megawati ini masih berada di bawah Bupati Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sehingga dia memandang Ganjar sebagai calon terkuat kedua dari PDIP. Sedangkan menurutnya, Risma dan Azwar Anas tetap berpeluang ditunjuk capres tetapi tidak sebesar kedua calon di atas.

Hal yang sama disampaikan Pengamat Politik Ujang Komarudin. Dia melihat peluang Puan adalah yang paling besar untuk maju pada Pilpres 2024 nanti. Ganjar juga menjadi kandidat yang kuat, tetapi dugaannya, PDIP akan memposisikan Ganjar sebagai wakil dari Puan.

"Kalau nanti Ganjar didukung PDIP mungkin dia sebagai cawapres Puan itu hal yang biasa. Itu psikologi partai," ujarnya.

Dia berpendapat Risma dan Azwar Anas berada di baris kedua. Maksudnya, PDIP hendak melihat respons publik dengan menyebutkan keempat nama tersebut.

"Kalau Risma, Azwar Anas second line saja nama-nama pendamping saja doal pencapresan di PDIP. Agar publik bisa merespon menilai nama-nama itu padahal kita tahu namanya di antara satu nama itu yaitu Puan," ucapnya.

Reporter: Michelle Kurniawan

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia

PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia

Salah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya