Singgung Pro Jokowi, NasDem: Peserta Pemilu Ya Parpol, Relawan Pelengkap
Merdeka.com - Partai NasDem mengingatkan bahwa relawan bukan bagian dari peserta pemilu, melainkan pelengkap dalam demokrasi. Hal itu disampaikan dalam konteks Presiden Joko Widodo yang bicara di hadapan relawan terkait Pilpres 2024.
"Pilar demokrasi itu partai politik, relawan hadir sebagai bentuk komplementari dari proses itu," ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya di DPR, Jakarta, Selasa (29/11).
Seharusnya, kata Willy, dipahami mana yang menjadi pemain utama, mana yang menjadi pelengkap. Willy mengingatkan dalam Pemilu, pesertanya adalah partai politik bukan relawan.
"Tentu kita harus tahu mana main course mana side dish, kecuali UU berbeda, relawan boleh ikut pemilu nah itu beda lagi nah itu harus diubah UU pemilunya. Jadi saran saya bukan peserta pemilu parpol dan relawan," ujar wakil ketua Baleg DPR RI ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Menurutnya, ciri pemimpin tersebut terlihat dari dari penampilan dan wajahnya.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya. Itu kelihatan dari penampilannya itu kelihatan," kata Jokowi di acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Jokowi berkata, pemimpin yang memikirkan rakyat banyak kerutan di wajahnya. Selain itu, rambut pemimpin tersebut berwarna putih.
"Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," kata Jokowi.
Jokowi bilang hati hati dengan calon pemimpin yang mukanya mulus. Dia kembali berkata, pilih pemimpin yang rambutnya putih.
"Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya clink bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya