Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindiran-Sindiran Keras PDIP, Untuk Siapa?

Sindiran-Sindiran Keras PDIP, Untuk Siapa? Stockshoot petinggi parpol. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeluarkan sindiran-sindiran keras di tengah penjajakan koalisi jelang Pemilu 2024. PDIP sampai menyinggung soal komitmen, pembajakan kader partai hingga bergerak lincah sebelum dapat tiket capres.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti partai-partai sudah bergerak lincah menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Padahal partai tersebut belum memiliki kursi yang cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

"Untuk mencalonkan saja persyaratan belum cukup lalu bergerak lincah," ujar Hasto dalam acara Pendidikan Kader Perempuan PDIP di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6).

Sementara, PDIP saat ini sibuk melakukan konsolidasi dan kaderisasi internal. Hal ini agar membuat politik tidak hanya berada di awang-awang.

"Buat PDIP daripada asik-asik ikutan dalam pergerakan politik elite, langkah-langkah organisasi kaderisasi peran perempuan pelatihan-pelatihan saksi itu lebih penting dan tiada hari tanpa konsolidasi dan tiada hari tanpa soft campaign," ujar Hasto.

Menyalip di Tikungan

Kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyinggung pihak yang kerap menyalip di tikungan. PDIP, kata dia, berpolitik dengan dilandasi moral dengan ideologi Pancasila.

"Kita tidak pernah diajarkan berpolitik main di belakang. Membuat skenario-skenario yang tidak sama dengan ideologi pancasila."

"Dalam berpolitik kita diajarkan untuk yang dilandasi moral. Sehingga kita bukan pemain yang suka menyalip di tikungan," jelas Hasto dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Hasto juga meminta seluruh kepala dan wakil kepala daerah untuk menyatukan barisan memajukan Indonesia. Hasto menyampaikan, kepada seluruh kepala daerah, PDIP bukan partai yang suka ‘membajak’ kader partai lain.

Hasto mengibaratkan kader partai sebagai sebuah pohon yang berakar. Jika akar tersebut milik orang lain, maka PDIP tak akan mencabut akar yang bukan miliknya tersebut.

“Jadi kalau akar kita bergerak, di sana ada akar kuning, kita berbelok. Karena masih banyak akar lain. Misal ketemu akar NU, Muhammadiyah, PKB dan PPP, PAN, kita berbelok. Sehingga akar PDI Perjuangan jadi kokoh tanpa merusak akar yang lain. Kita bukan partai yang suka mencabut akar yang lain. Akar yang kita garap adalah akar Wong Cilik. Itulah yang dikedepankan PDI Perjuangan, berpolitik dengan etika,” kata Hasto.

Tak Cuma Elektabilitas

Tak cuma itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga mengungkap modal seseorang yang bisa diusung sebagai calon presiden oleh PDIP. Bukan cuma sekadar memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Meskipun survei elektoral tinggi namun tanpa ada spiritual, tanpa ada suatu yang disebut Ibu Mega a burning of fire yang ada di dada setiap kader, maka itu tidak ada artinya," kata Hasto.

Namun, saat disinggung apakah yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo, Hasto berdalih bahwa sikap semangat tersebut ada dalam setiap kader partai PDIP. "Kalau kader partai tanpa spirit juang, itu bukan kader partai, tapi gerombolan," ucapnya.

Dan meskipun saat ini Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas paling tinggi, Hasto mengatakan, belum tentu ia akan dipilih sebagai capres. Sebab, pemilihan siapa sosok capres tersebut berada ditangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi capres cawapres nanti ketum (yang putuskan) tugas partai menyiapkan visi, misi dan program calon yang akan diusung oleh PDIP," jelas Hasto.

Baru Bergerak di Satu Povinsi

PDI Perjuangan belum menentukan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung. Keputusan tersebut masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, meskipun belum diputuskan siapa capres 2024 yang akan diusung, namun PDIP memiliki klasifikasi. Salah satunya yaitu memahami rakyat Indonesia.

"Jangan hanya karena baru bergerak di salah satu provinsi, lalu sudah menyebut dirinya sebagai pemimpin. Ibu Mega selalu mengingatkan kenalilah seluruh rakyat Indonesia," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6).

Karenanya, Hasto mengatakan, siapa pun yang berminat menjadi pemimpin disarankan untuk berkeliling Indonesia untuk memahami kehendak rakyat. Sehingga kebutuhan rakyat dapat terpenuhi.

"Jangan sampai pemimpin tidak memahami, sehingga misalnya rakyat memerlukan traktor untuk pengolahan tanah-tanah pertaniannya kemudian yang dibuatkan adalah berbeda dari yang dibutuhkan rakyat," kata Hasto.

Tak Ada Bintang Bersinar Sendiri

Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Sidoarjo. Ketua DPP PDIP itu mengingatkan kader untuk memanaskan mesin partai mengingat tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai.

"Saya minta segenap struktur DPC PDI Perjuangan Sidoarjo hafal jadwal-jadwal Tahapan Pemilu 2024 di luar kepala," kata Puan, dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Puan menjelaskan, tahapan pertama Pemilu 2024 yaitu pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu akan dimulai pada 29 Juli-13 Desember mendatang. Ia meminta seluruh mesin partai sudah mulai bergerak sejak sekarang.

"Sudah tidak bisa tidak, mesin partai dari sekarang sudah harus panas, tidak boleh sekadar hangat-hangat lagi, sudah harus bergerak kencang," tuturnya.

Sebagai partai pemenang pemilu, Puan menyebut, PDIP harus bisa menabuh genderang sendiri. Ia menegaskan, PDIP harus bisa mengatur ritme sendiri tanpa terpengaruh pihak lain. "Justru yang lain yang harus mengikuti ritme kita," ujar Puan.

Puan juga mengingatkan, mesin partai harus bergerak secara bersama-sama. Sebab, kata Puan, peserta pemilu adalah partai politik. "Bukan pribadi-pribadi sendiri. Apalagi di PDI Perjuangan, tidak ada istilahnya bintang bersinar sendiri. Yang ada adalah Pancasila sebagai bintang penuntun kita, dan inti Pancasila adalah gotong royong," sebutnya.

"Dalam gotong royong tidak ada yang namanya kerja sendiri, dalam gotong royong tidak ada yang namanya maju sendiri. Dalam gotong royong itu yang namanya maju ya sama-sama, satu dua maju maka yang lainnya ikut dimajukan," lanjut Puan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua

PKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua

PKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa

PDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa

PDIP merepresentasikan jika Ganjar-Mahfud merupakan pihak Pandawa.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.

Baca Selengkapnya