Sindir Emosi Prabowo, Samawi Bilang 'Kalau Mau Dekat Rakyat Jangan di Atas Mobil'
Merdeka.com - Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Aminuddin Maruf menilai, Capres Prabowo harus belajar mengontrol emosi ketika berada di ruang publik. Hal ini menanggapi insiden Prabowo yang memukul aparat keamanan capres saat di Cianjur, Jawa Barat dua hari lalu.
Menurut Amin, Prabowo marah tidak hanya kali ini saja terjadi. Sering kali, dalam berbagai sambutan dan pidatonya Prabowo tidak bisa mengkontrol emosi saat berhadap-hadapan dengan masyarakat.
"Tidak cuma sekali ini saja, dalam beberapa forum dengan masyarakat Prabowo sering marah-marah, dan menurut saya ini sangat kurang cocok. Sebagai calon presiden Prabowo harus bisa mengkontrol emosinya," jelas Amin kepada wartawan, Kamis (14/3).
Amin menambahkan, untuk dekat dengan masyarakat. Prabowo harus belajar dari Presiden Jokowi yang sudah biasa berbaur dengan masyarakat dan merasakan apa yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Kalau mau dekat dengan masyarakat jangan berdiri di atas mobil dong. Ya cobalah sekali-kali tiru pak Jokowi, mau naik KRL berdesak-desakan dengan masyarakat. Biar benar-benar tahu apa yang dirasakan masyarakat," sindir Amin.
Prabowo Subianto disambut pendukung di Cianjur ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Diketahui, sempat viral video Prabowo memukul tangan polisi yang bertugas mengamankan capres saat kampanye di Cianjur. Namun dalam klarifikasinya, Prabowo disebut tak ingin pengaman capres justru menghalangi warga yang ingin berdekatan dengan capres kubu oposisi tersebut.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, meminta tindakan Prabowo marah pada keamanan jangan ditafsirkan seorang yang emosional. Tindakan memukul tangan polisi itu, katanya, justru karena Prabowo tidak ingin rakyat diperlakukan demikian.
"Loh justru Pak Prabowo itu baik ya, dia tidak ingin rakyat diperlakukan seperti itu," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Prabowo justru tidak mau ada sekat dengan pendukungnya. Mantan Danjen Kopassus itu justru ingin memberikan akses bertemu pemimpin seluas-luasnya.
"Pak Prabowo tak masalah, dia pemimpin salaman sebanyak mungkin dalam perjalanannya sejak mendarat lokasi sampai terbang lagi tetap salaman dengan masyarakat," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo sempat bertanya mengenai status undangannya, apakah sebagai Menteri Pertahanan atau calon presiden.
Baca SelengkapnyaKekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnya"Semakin mereka ngejek saya semakin rakyat cinta sama saya. Saya sangat terharu lihat anak-anak Indonesia," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
Baca Selengkapnya