Setelah kawalpemilu.org, warga bisa berperan di kawalmenteri.org
Merdeka.com - Pada saat pemilu 2014 kemarin, sebuah situs bernama kawalpemilu.org dibuat untuk mengawal jalannya pemilu dari segala bentuk kecurangan. Kini, dengan tujuan menampung partisipasi warga dalam menyampaikan penilaiannya terhadap bakal calon menteri, situs serupa kembali dibuat dengan nama kawalmenteri.org.
Dalam halaman keterangan, kawalmenteri.org disebut sebagai sebuah platform partisipasi publik melalui media internet yang memungkinkan masyarakat Indonesia menyampaikan penilaiannya terhadap bakal calon Menteri. Setiap orang bisa memberikan pendapatnya tentang menteri yang dianggap laik pada kabinet pemerintahan mendatang.
"Admin Kawal Menteri sedang memasukkan master data Kementerian Beserta Para Kandidatnya #kawalmenteri" tulis kawalmenteri.org di akun Twitter @kawalmenteri, Selasa (12/8).
Dalam halaman situsnya, akun tersebut menuliskan, @kawalpemilu diperlukan untuk memfasilitasi arus baru demokrasi yang partisipatif, transparan, dan akuntabel sehingga memungkinkan adanya penyampaian langsung pendapat dan penilaian publik terhadap para pejabat publik dalam hal ini Menteri. Sebelum itu, pendapat dan penilaian publik juga disampaikan terkait para bakal calon Menteri yang dianggap layak untuk menjadi anggota Menteri pada Kabinet Pemerintahan Periode 2014-2019.
Hingga Selasa (12/8) pukul 15.00 WIB, @kawalmenteri, akun Twitter kawalmenteri.org telah memiliki 45 pengikut di Twitter. Akun ini juga baru menuliskan empat cuitannya.
Dalam cuitan terakhirnya, akun ini menuliskan, mereka baru akan merekam setiap penilaian dan komentar yang masuk per tanggal 17 Agustus 2014.
"Semua Penilaian dan Komentar akan mulai direkam pada tanggal 17-Agustus-2014 #kawalmenteri"
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaSetiap pasangan calon diperbolehkan menerima sumbangan dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya