Seskab sebut tak semua rapat tahunan partai harus dihadiri presiden
Merdeka.com - Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semula dijadwalkan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) menimbulkan tanda tanya. Ini berbeda dengan gelaran Munaslub Golkar di Bali beberapa waktu lalu di mana presiden sempat memberikan sambutan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung berdalih, rapat parpol yang bersifat tahunan seperti rakernas, tidak harus dihadiri Presiden.
"Kalau Munas, Kongres yang lima tahunan memang seyogyanya Presiden hadir. Tetapi ke depan, tidak semua rapat-rapat partai yang bersifat tahunan Rakernas, Mukernas atau apapun lah itu kemudian Presiden hadir," tegas Pramono di kantor presiden, Jakarta, Senin (30/5).
Dia mengatakan, ketidakhadiran presiden saat rakernas PAN lantaran ada kegiatan lain yang tidak mungkin ditinggalkan. Menko Polhukam Luhut Pandjaitan hadir sebagai perwakilan pemerintah.
"Presiden ada acara dan Presiden sudah mewakilkan ke Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Pak Wapres kebetulan juga ada acara pada jam yang sama," lanjut Pramono.
Dia juga menampik ketidakhadiran Jokowi menggambarkan ketidakharmonisan hubungan dengan PAN. "Ah mesra-mesra aja," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.
Baca SelengkapnyaKetiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca SelengkapnyaKampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya